"Siapa kamu?"
Liam noleh ke arah sumber suara
'Siapa mereka?' Batin liam melihat dua orang tersebut
"Kamu siapa?"
Tanya sekali lagi liam tersikap lalu menetralkan mimik nya
"Saya-"
"Kak liam buna gerald oma" ujar gerald liam udah kikuk banget di liatin mulu sama kedua orang itu
Perasaan nya ga enak kayak nya ini oarang tua gibran
Semasa mengenal gibran liam tidak tau latar belakang nya semua tentang nya
"Kamu...liam?"
Liam hanya mampu mengangguk entah kenapa suara nya hilang
"Beneran ini kamu?"
Maksudnya gi mana? Liam rasa seakan akan kedua orang tua gibran itu mengenal liam sangat mengenal nya
"Kamu kembali untuk gibran dan gelrad?"
"Maaf tante sebelum nya saya-"
"Tidak usah minta maaf kami sudah tau semua nya, maafkan putra kami karena sudah memperlakukan mu dengan buruk kami gagal sebagai orang tua untuk mendidik anak kami"
"Om sama tante ga salah, lagi pula waktu itu kami masih remaja pola pikir kami belum maksimal, sekarang kami udah baikan kok om, gibran ga sejahat itu"
Ternyata bener kata gibran liam anak yang baik
"Sekarang manggil kami mama sama papa kayak gibran"
Liam cuma senyum
"Boleh mama meluk kamu?"
Eh?
"Boleh ma"
Pemandangan yang indah
"Opa telfon daddy gih suruh pulang!"
"Eh? Iya juga yah"
Sedangkan gibran merasa bosan lebih baik godain calon istri nya aja dari pada nge bolak balik dokumen
Drt drt
Tiba tiba ponsel milik nya bergetar tertera nama 'papa' di sana, gibran pun langsung mengangkat nya
"Hallo pa kenapa nelfon?"
-ck, kamu yah ga ngasih tau kalo ada calon di rumah-
"Calon?, calon apa pa?"
-oh kamu lupa karena sibuk kerja iya?, oke berarti calon buna gerlad papa jodohkan aja sama anak tetangga-
"Eh eh eh ga bisa gitu dong, papa kok tau liam ada di rumah?"
-yah karena papa tau, udah ga usah banyak omong cepat pulang!-
Tut
Gibran menyambar jas das tas kerja nya bergegas pulang
Tadi dia udah sampaikan sama sekretaris nya kalo dia mau pulang cepet
"Kamu bisa masak liam?"
"Bisa ma, mama mau di masakin apa?"
Cieee cerita nya ni udah kagak canggung lagi
"Kita masak sama sama aja katanya gibran pulang cepet"
"Oh, i-iya ma ayok"
"Opa, menurut opa buna cantik apa ngga?" Tanya gerald yang lagi main lego nya sama opa
"Cantik, baik, ramah suka senyum semua ada di liam"

KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY! (HIATUS)
Historia CortaLapak [BL] harap bijak memilih book! Homophobic/homophobia harap jauh-jauh! . . . . . . . . . . . . berawal dari masa SD hingga di jenjang kuliah liam argantara selalu mendapatkan bullyan dari gibran putra pangestu hingga pada suatu hari liam harus...