✧9༘ ┊͙ Fall

1.2K 95 23
                                    

⚠️Warning⚠️

Kisah ini hanyalah karangan fiktif dan tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh yang bersangkutan di dunia nyata. Author hanya meminjam karakter.

🔥RESPECT THE AUTHOR🔥

Ranauva's present♡️

·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·

Bulan madu adalah masa dimana sepasang pengantin baru menikmati kehidupannya di awal pernikahan. Umumnya mereka akan menghabiskannya ke luar negeri. Ada pula yang lebih memilih wisata lokal maupun staycation di hotel terdekat. Apapun pilihannya, yang terpenting adalah kualitas kebersamaan pasangan itu. Karena sejatinya yang didapat dari momen bulan madu adalah kenangannya, bukan hanya kemewahannya.

Namun tidak semua pasangan pengantin melakukan bulan madunya. Mereka justru lebih memilih kesibukan masing-masing seperti sebelum nikah. Sebagai contoh adalah Jisung dan Jeno. Tentu saja karena pernikahan mereka bukanlah pernikahan sungguhan yang berlandaskan cinta. Jadi untuk apa mereka membuang waktu dan uang demi bulan madu yang manisnya tidak mereka rasakan?

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, sudah pasti Jisung disibukkan dengan seminar dan tugas akhirnya. Pria hamster itu ingin sekali lulus dengan cepat tanpa hambatan. Tidak ada waktu lagi untuk bersantai-santai. Bagi Jisung, hal-hal seperti itu tidak begitu penting.

"Ji, kalau capek istirahat dulu gih! Wajahmu pucat sekali," ucap Yizhuo seraya menaruh secangkir kopi di dekat laptop Jisung.

"Thanks, Yizhuo!" sahut Jisung tanpa menanggapi ucapan Yizhuo barusan. Pria itu tetap saja berkutat pada laporan penelitiannya.

"Ngopi terus gak tekor apa lambungmu? Ini udah cangkir ketiga kau pesan," nyinyir Kai sambil menerima segelas minuman boba dari Yizhuo.

"Ngantuk," jawab Jisung sekenanya.

Kai dan Yizhuo hanya saling bertatapan dan kemudian menghela napas berbarengan. Sudah tiga minggu ini Jisung bertingkah seperti bukan dirinya. Jisung yang biasanya lebih suka menonton konten idolanya daripada membaca jurnal penelitian. Namun sekarang pria bermata hamster itu menjelma menjadi mahasiswa penuh ambisi sampai melupakan tubuhnya sendiri.

"Kita bahkan belum pernah melihatmu makan hari ini, Ji."

"Perutku mual, Yizhuo. Aku tidak bisa memakannya."

"Jangan-jangan hamil, Ji?" celetuk Kai langsung mendapat jitakan dari Yizhuo.

"Ngawur! Laki mana bisa hamil!?"

"Loh bisa aja kan? Kali aja Jisung ternyata seorang omega," kata Kai dengan wajah tanpa dosanya.

"Please ya! Jangan kebanyakan baca cerita gak jelas dari aplikasi oranye itu!"

Mereka yang sebenarnya belum mengetahui fakta Jisung, akhirnya berdebat tiada ujung. Dan tanpa mereka sadari, tubuh Jisung menegang dengan mata membulat. Diam-diam tangannya meraba daerah abdomennya. Bisa dia rasakan bahwa perutnya lebih keras dan seperti berisi. Rasa takut tiba-tiba menghantuinya.

Bukan, bukan berarti dia takut hamil. Hanya saja ini terlalu cepat baginya untuk mengandung. Dia belum menyelesaikan pendidikannya, setidaknya mendapatkan gelar sarjananya. Jisung belum siap dengan segala skenario terburuk yang akan terjadi.

"Jisung!?" teriak Kai dan Yizhuo berbarengan dan berhasil membuat Jisung tersentak.

Pria kelahiran Februari itu hanya menatap kedua sahabatnya kebingungan. Mata hamsternya sangat kosong.

Titip Benih || NoSung (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang