Special Chapter, Sang Hiu kecil

119 7 0
                                    

Seorang Gadis sedang berlarian dari lorong yang sangat luas dan cukup mewah seperti sebuah istana, Gadis itu memiliki Rambut berwana Putih kebiruan dengan Ekor hiu dibelakang tubuhnya yang bergerak-gerak serta giginya yang tajam terlihat ketika dia membuka mulutnya.

Gadis itu Berlarian kesana kemari dan dibelakangnya terlihat seorang Wanita berpakaian pelayan yang mencoba mengejar gadis itu.

"Hei Kakak cobalah tangkap aku".

"Tunggu Tuan Putri jangan berlarian seperti itu"

Mengabaikan apa yang dikatakan oleh Pelayan itu, Gadis yang sedang berlari itu menghiraukan perkataannya.

Ketika Gadis itu terus berlari dan tidak melihat jalan dia menabrak seseorang dan membuat gadis itu terjatuh.

Gadis itu menoleh menatap kearah wajah orang yang baru saja dia tabrak didepannya, terlihat seorang Wanita mengenakan pakaian yang indah berwarna putih kebiruan dan sebuah mahkota di kepalanya berkilau sangat indah, serta Rambut putih panjangnya yang membuatnya benar-benar sangat cantik, wanita itu juga mirip dengan Gadis itu.

Wanita itu Menatap tajam kearah Gadis didepannya membuat gadis itu tersenyum kecut kearah Wanita itu.

"I-Ibu..."

"Kenapa kamu berlari di lorong istana?".

"Ehh..."

Gadis itu terdiam dengan pertanyaan Ibunya dan wajahnya menunjukkan ketidak berania dengan apa yang dia hadapi.

Dari lorong istana terdengar suara langkah kaki dan terlihat Pelayan yang sebelumnya berlari kearah mendekati mereka.

Pelayan itu Sampai dihadapan Mereka berdua dan langsung menundukan kepalanya kearah Ibu dari Gadis itu.

"Maafkan Nyonya Aiko, Saya lengah dalam menjaga tuan putri".

Sambil menghela nafas Wanita Bernama Aiko sedikit melirik kearah Gadis didepannya.

"Hah... sudahlah, lagi pula itu bukan salahmu".

Lalu Aiko menatap kembali kearah Gadis didepannya, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Gadis itu sambil tersenyum Lembut.

"Sudahlah Ayo kita makan ayah Sudah menunggu kita".

Setelah mengelus Kepala gadis itu sang ratu berbalik dan berjalan pergi.

Dengan tergesa-gesa Gadis itu mencoba menyusul Aiko dan menggandeng tangannya.

"Ibu gandeng aku".

"Baiklah-baiklah".

Lalu mereka berdua Pergi kesebuah Ruangan diikuti oleh pelayan sebelumnya dibelakang mereka.

Disebuah Ruangan yang cukup besar dan terlihat sebuah Meja panjang dan ada banyak kursi di samping Meja itu.

Ditengah Semua itu terlihat seorang Laki-laki mengenakan pakaian yang hanya menutupi sebagian dari tubuhnya dan terlihat tubuhnya yang benar-benar sangat luar biasa bagus.

Lalu Gadis itu duduk dikursi disamping kiri pria itu dan Aiko duduk di kursi bagian kanan.

Gadis itu menatap Pria disebelahnya sambil tersenyum riang kearahnya.

"Selamat Pagi Ayahanda"

"Selamat Pagi juga untuk mu putriku, apakah kau sehat?"

"Tentu saja, para pelayan merawat ku dengan baik dan semuanya sangat menyayangi ku"

Gadis itu terus bercerita dan terlihat sangat yang tergambar diwajahnya sambil menikmati makannya yang telah dihidangkan dimeja.

Setelah beberapa saat Mereka makan bersama Pria itu menatap kearah putrinya yang sedang memakan makanannya.

Hololive Another Life Fantasy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang