Volume 1, Chapter 7 Misteri

119 5 0
                                    

Pada Hari itu dia turun dan terbangun.

"The God's" Baru saja memulai pembangunan dunia.

Dan Pembentukan [Konsep] Baru saja dimulai.

Pada Awalnya, "The Gods" menciptakan "Space" (Ruang).

Namun Ruang hanyalah tekstur dan prinsip.

Tidak lebih dari gangguan.

Jadi "The God's" menciptakan "Nature" (Alam) untuk menyatukan tekstur.

Tapi sayangnya, "Alam" Hanyalah Sebuah Keberadaan.

Oleh karena Itu, "The Gods" Menuangkan "Time" (Waktu) untuk mengatur pertumbuhan mereka.

Dengan Dukungan "Waktu" Mahluk hidup mencapai Evolusi.

Mahluk hidup memohon kekuatan, dan "The Gods" Memberikan pengetahuan mereka.

Lalu terbentuklah "Civilization" (Peradaban).

••••••

"Terimakasih atas kunjungannya, datanglah lagi"

Terlihat Dua orang gadis yang baru saja keluar dari sebuah tempat yang terlihat seperti Toko Roti.

Kedua gadis itu berjalan-jalan bersama salah satu gadis itu memiliki Rambut Putih kebiruan dengan ekor Hiu yang berjalan dengan santai, disampingnya ada seorang Gadis mengenakan pakaian seperti seorang detektif dengan sebuah kaca pembesar di sakunya, sementara dia membawa sebuah Bungkusan yang berisi beberapa Roti yang sepertinya baru saja dibeli.

"Hei, Amelia apakah kamu juga sudah membeli rasa Blueberry? aku ingin memakan itu nanti".

Gadis bernama Amelia itu menghelang nafas setelah mendengar ucapan gadis disamping.

"Aku sudah membelinya jadi tenang saja Gura, lagi pula aku juga membeli beberapa rasa lainnya juga".

"Oh itu bagus, malam ini mari kita nikmati bersama sambil melihat laut".

"Kedengarannya itu ide yang tidak buruk baiklah, hahaha".

Mereka berdua tertawa bersama dan tiba-tiba tidak Amelia terjatuh seperti menabrak sesuatu dan membuat beberapa Roti yang berada di bungkusan ikut terjatuh.

Gura yang melihat itu langsung mencoba mengecek keadaan Amelia dan membantunya berdiri.

Ketika sedang membantu Amelia Mereka Berdua melihat seorang Pemuda laki-laki berambut Hitam dan Pupil mata hitam, Pemuda itu langsung bangkit dari jatuhnya dan membantu Amelia untuk berdiri.

"Maafkan Aku, sepertinya aku tidak melihat jalan"

Pemuda itu menunjukkan kepalanya dan mencoba meminta maaf kepada Amelia.

"Tidak, Aku juga minta maaf karena tidak melihat jalan".

Setelah itu Amelia dan Gura mengambil Beberapa Roti yang jatuh dan memasukkannya kembali ke dalam bungkusan.

Melihat hal itu Pemuda itu juga membantu untuk mengambil Roti yang jatuh.

Setelah Memunguti roti yang jatuh Pemuda itu mengucapkan permintaan maafnya sekali lagi kepada Amelia.

"Sekali lagi Maafkan Aku".

"Itu bukan masalah lagi pulang Roti-rotinya masuk didalam bungkus jadi tidak kotor".

"Kalau begitu sebelumnya Perkenalkan namaku Santrio, bolehkah aku mengetahui nama mu?"

"Oh, Namaku adalah Amelia dan ini ada Gura Sahabat ku senang bertemu dengan mu".

Setelah mendengar Itu Pemuda bernama Santrio itu terlihat hanya diam, Amelia yang menyadari mendekati Santrio dan berusaha menyadarkannya.

"Apakah Kamu baik-baik saja?"

Hololive Another Life Fantasy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang