Assalamualaikum man-teman.
Sebelum membaca ada baiknya kalau votmen dulu.HAPPY READING!
Sesibuk apapun aku, aku akan berusaha memberi kamu kabar.
(Alif Wildan Al-azam)oOo
Satu Minggu sudah berlalu.
Seorang gadis cantik terlihat sedang bersiap-siap akan keluar rumah, seperti janjinya bersama teman-temannya tadi, malam ini mereka akan pergi untuk membeli peralatan untuk kuliah. Menggunakan rok plisket panjang, dipadukan dengan baju kotak-kotak dan tak lupa jilbab pashmina yang sudah terpasang rapi di atas kepalanya.
Setelah dirasa sudah siap, gadis itu melangkah keluar kamar setelah mengambil tas, dompet beserta ponselnya.
"Bunda," panggilnya setelah tiba di ruang tamu.
Disana nampak bunda Almeda dan ayahnya. Yusuf Ali Ibrahim, ayah Salwa.
"Kamu mau kemana sayang?" tanya bunda Almeda saat melihat putrinya sudah terlihat rapi, begitupun dengan sang ayah yang menatapnya heran.
"Bunda, ayah, Salwa mau minta izin buat meli perlengkapan buat kuliah besok," jelas Salwa tersenyum gembira, rasanya ia tak sabar untuk menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswi.
"Kamu perginya sama siapa hm?" tanya ayah Yusuf.
"Salwa di jemput Abel sama Vannesa ayah, boleh kan?" kata Salwa penuh berharap.
"Tapi kan sekarang sudah malam, ga baik loh anak gadis keluar malam," kata ayah Yusuf penuh perhatian, ia tak ingin terjadi sesuatu pada anak kesayangannya ini.
"Boleh ya yah? Janji deh nanti kalo selesai Salwa langsung pulang," rayu Salwa mengeluarkan jurus andalannya, pupe eyes, bahkan sekarang Salwa sudah memeluk lengan sang ayah.
"Udah mas, biarin aja, lagian Salwa juga bareng teman-temannya," tambah bunda Almeda, yang langsung di angguki Salwa.
Menghela nafas pelan, ayah Yusuf mengelus kepala Salwa dengan sayang, lalu menganggukkan kepalanya.
"Makasih ayah, bunda," setelah itu Salwa langsung salim terlebih dahulu, tak lupa ia juga mengecup pipi kedua orang tuanya.
"Kalo gitu Salwa pergi dulu, di depan udah ada Abel sama Vannesa. Assalamualaikum." pamit Salwa.
"Waalaikumsalam, hati-hati."
oOo
Setelah tiba di depan pagar, Salwa langsung masuk ke dalam mobil Vannesa.
"Lama banget sih lo," dumel Abel saat Salwa sudah masuk ke dalam mobil.
"Maaf ya udah buat kalian nunggu lama, tadi aku bujuk ayah dulu biar di kasih izin keluar," jelas Salwa merasa bersalah.
"Sans aja Wa, lagian kita belum lama kok," ucap Vanessa tersenyum tipis.
Abel yang merasa jika Salwa terlalu serius menanggapi ucapannya segera meminta maaf, padahal niatnya tadi ia hanya bercanda. "Maaf ya Wa, gue ga bermaksud gitu kok," kata Abel.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN ITU SUAMIKU!
General Fiction[Sebelum membaca biasakan untuk follow terlebih dahulu] Note : Judul dan Cover di ubah ( Judul sebelumnya "THE LECTURER IS MY HUSBAND" ) *** "Kesalahan yang saya buat memang sangat fatal, tapi karena itu lah saya bisa mengenalmu" ~ Alif Wildan Al-a...