Jika ada kata-kata yang typo, tolong di maafkan ya guys☺️
•••
Happy Reading!!
"Setelah ini kita mau kemana lagi?" tanya Alif pada Salwa.
Sekarang mereka sudah berada di mobil setelah selesai makan.
"Langsung pulang aja deh," jawab Salwa seadanya.
Alif mengangguk, namun pria itu malah kembali keluar dari mobil dan melangkah menuju Alfamart yang berada di seberang restoran tempat mobil terparkir.
Kerutan bingung terlihat jelas di kening Salwa saat melihat Alif kembali keluar dari mobil.
"Pak Alif mau beli apaan ya?" gumam Salwa bingung.
Sembari menunggu Alif, Salwa mengeluarkan ponsel dari tasnya. Gadis itu membuka aplikasi Instagram yang sudah sangat lama tidak ia buka.
Tujuan Salwa langsung membuka notifikasi saat melihat begitu banyak pemberitahuan. Hingga kening Salwa mengerut saat melihat sebuah unser dengan nama @alif_wldn01 memfollow ig nya.
Salwa di buat terkejut saat membuka akun tersebut benar milik Alif, suaminya.
"Sejak kapan pak Alif ngefollow ig aku?" gumam Salwa heran.
Hingga suara pintu mobil di buka membuat Salwa langsung mengalihkan perhatiannya. Saking seriusnya ia melihat ponsel, membuat Salwa tidak sadar jika Alif sudah kembali.
"Ini." Alif menyerahkan plastik berisi es krim pada Salwa.
"Pak Alif beli es krim?" Pertanyaan polos itu keluar dari bibir Salwa.
Alif mengangguk seraya tersenyum. "Hm, bunda bilang kamu suka es krim."
Senyuman ceria terukir di bibir Salwa. Ternyata Alif benar-benar pengertian. Jika sikap Alif terus begini, bagaimana Salwa tidak luluh coba?
"Makasih."
***
Alif dan Salwa segera masuk ke dalam rumah.
Di tangan Salwa ada paper bag berisi makanan yang sengaja ia bawa untuk di berikan kepada mbok Susi.
"Setelah memberikan paper bag itu pada mbok Susi, segeralah mandi. Kamu bau," bisik Alif tersenyum menggoda Salwa saat keduanya berhenti di ruang tamu.
Mendengar bisikan itu, sontak netra Salwa membulat. Lantas segera mencium tubuhnya sendiri. Namun Salwa tidak mencium aroma bau di tubuhnya sama sekali. Itu artinya Alif mengerjainya.
"Pak Alif bohong!" Kesal Salwa merasa tertipu saat melihat Alif tertawa kecil.
"Saya hanya bercanda. Kamu tidak bau," Alif terkekeh geli melihat raut kesal Salwa.
"Nyebelin!" Setelah itu Salwa pergi dengan raut kesal menuju dapur.
Niat hati hanya ingin menggoda Salwa, namun ternyata gadis itu malah marah sungguhan padanya.
Namun tak apa, Alif justru merasa terhibur melihat kekesalan di wajah istrinya. Untuk saat ini biarkan saja gadis itu merajuk, nantinya ia akan membujuk gadis itu.
Ternyata semenyenangkan ini membuat Salwa merajuk.
Masih dengan senyuman kecil di bibirnya, Alif segera menuju lantai dua tempat dimana kamar mereka berada untuk segera mandi.
Sedangkan di dapur, Salwa masih menggerutu kesal dengan kejahilan Alif tadi. Bahkan mbok Susi pun terheran-heran dengan nyonya mudanya ini.
"Non Salwa kenapa?" tanya mbok Susi heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN ITU SUAMIKU!
General Fiction[Sebelum membaca biasakan untuk follow terlebih dahulu] Note : Judul dan Cover di ubah ( Judul sebelumnya "THE LECTURER IS MY HUSBAND" ) *** "Kesalahan yang saya buat memang sangat fatal, tapi karena itu lah saya bisa mengenalmu" ~ Alif Wildan Al-a...