TLIMH || 06

2.2K 130 7
                                    

Assalamualaikum.
Sebelum membaca biasakan untuk follow terlebih dahulu.
Jangan lupa votmen juga.

Ohh ya, kalian tau cerita ini dari mana?



HAPPY READING!

oOo

Melihat putrinya yang jatuh tak sadarkan diri, ayah Yusuf segera berlari ke arah Salwa dan bunda Almeda. Lalu ia segera menggendong Salwa ala bridal style, dan segera membawanya ke kamar Salwa. Diikuti bunda, dan keluarga Al-azam yang ikut serta.

Setelah tiba didalam kamar Salwa, ayah Yusuf segera merebahkan tubuh Salwa di sana. Dengan bunda Almeda yang senantiasa berada di sisi sang anak.

Ayah mana yang tak sakit saat mendengar kabar bahwa anak perempuannya dilecehkan. Bahkan ia saja tak sanggup untuk membuat putrinya mengeluarkan air mata sedikitpun, sedangkan orang lain dengan teganya merusak anak yang selama ini ia jaga.

"Bunda, ayah kebawah dulu, kamu disini aja jagain princess ayah," kata ayah lembut, lalu mengecup kening bunda Almeda, tak lupa ia juga mengecup kening Salwa yang masih tak sadarkan diri.

"Maafkan ayah sayang," bisiknya sendu.

Kemudian ia kembali menegakkan tubuhnya, "kita bicarakan ini diluar," kata ayah Yusuf dengan nada yang berubah dingin. Lalu ia melangkah keluar, diikuti papa Raffi dan Alif, sedangkan mama Carissa melangkah pelan kearah bunda Almeda.

"Maafkan perbuatan anak saya mbak," kata mama Carissa tulus.

Ia saja tak tega melihat keadaan gadis yang sudah dirusak oleh anaknya, apalagi bunda Almeda sebagai ibunya.

Bunda Almeda mengangguk pelan. "Kalau gitu saya keluar dulu," lanjut mama Carissa, ia tau bagaimana perasaan bunda Almeda, ia sadar perbuatan putranya sangat fatal.

Setelah mama Carissa ikut berkumpul di sofa ruang tamu, ketiga pria disana masih tetap diam.

"Sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan bejat putra saya," kata papa Raffi membuka suara.

"Kedatangan saya ke rumah pak...?" ucap papa Raffi menggantung.

"Yusuf," kata ayah Yusuf paham.

"Kedatangan saya kerumah pak Yusuf ingin bertanggung jawab atas apa yang dilakukan putra saya kepada anak anda," lanjut papa Raffi to the point.

"Saya ingin mereka menikah secepatnya!" kata ayah Yusuf tegas.

Melepaskan putri semata wayangnya pada laki-laki yang tak ia kenal? Sangat berat rasanya, namun jika mereka tak menikah, ia takut putrinya akan menjadi cibiran banyak orang jika sampai kecelakaan itu membuahkan hasil.

"Tentu saja pak, mereka akan segera menikah!" ucap papa Raffi tegas.

Setelah itu mereka berbincang-bincang untuk menentukan tanggal pernikahan Alif dan Salwa.

Pernikahan yang sangat mendadak bagi keluarga Salwa, bahkan bunda dan ayah Yusuf rasanya ingin menolak, namun itu tak bisa.

oOo

PAK DOSEN ITU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang