TLIMH || 20

1K 63 0
                                    

Maaf kalo aku jarang update 😭 Soalnya lagi sibuk praktik sama belajar buat ulangan kelulusan༎ຶ‿༎ຶ


HAPPY READING 🧚


"Aww!"

"Maaf-maaf saya ga sengaja!" Secepat mungkin Salwa mengucap kata maaf sambil membantu wanita yang tak sengaja bertabrakan dengannya.

"Hati-hati dong kalo jalan!" Sentak wanita itu sembari menepuk-nepuk rok setengah pahanya dengan kesal. Lalu mendongak menatap Salwa kesal.

"Kamu juga jalannya sambil main hp loh, Mbak." Walaupun sedikit kesal dengan wanita itu yang menyalahkannya, Salwa tetap bersikap sopan. Saat wanita itu mendongak, Salwa langsung tau jika wanita itu adalah kakak seniornya di kampus.

"Lo nyalahin gue?" tanya wanita itu yang tak lain ialah Nola. Kakak tingkat Salwa di kampus.

"Aku ga nya---"

"Ada apa?" tanya Alif tiba-tiba dengan raut datar yang kini sudah berdiri di samping Salwa. Bahkan tangannya pun merangkul mesra bahu Salwa.

"Pak Alif?" Mata Nola tak berkedip beberapa saat dengan wajah bengong.

Gadis itu masih mencerna apa yang baru saja ia lihat. Alif ada di sana? Dan merangkul mesra bahu seorang gadis?

Alif menatap Nola datar. Seolah acuh dengan kehadiran gadis itu.

Berbeda dengan Salwa yang kini sudah ketar-ketir. Takut jika Nola tau hubungannya dengan Alif. Jika sampai gadis itu itu, sudah di pastikan ia akan menyebarkan beritanya ke seluruh kampus.

"Pak Alif, lepasin!" bisik Salwa pelan. Namun tak membuat Alif melepaskan rangkulannya.

"Pak A-alif ada hubungan apa sama dia?" tanya Nola tergagap.

Perasaan takut dan cemburu sudah bersarang memenuhi rongga dada Nola. Sudah tau'kan jika Nola menyukai Alif? Bahkan Alif pun tau jika gadis itu menyukainya dengan hanya melihat gelagat gadis itu. Alif sudah lama mengetahui perasaan gadis itu padanya, hanya saja Alif merasa bodo amat.

Alif tak menjawab pertanyaan Nola, pria itu beralih menarik tangan Salwa lembut menuju kasir. Meninggalkan Nola yang menatap punggung keduanya dengan perasaan tak karuan.

_oOo_

Usai membayar belanjaan mereka. Kini Salwa dan Alif sudah berada di dalam mobil. Suasananya amat sunyi karena sejak tadi Salwa hanya diam. Begitupun dengan Alif.

"Kamu marah?" tanya Alif lembut. Tangannya tetap fokus mengemudi.

Salwa menoleh. "Nanti kalo dia sebarin hubungan kita gimana?" cicit Salwa pelan. Untuk mempublikasikan hubungan mereka, Salwa rasa ia belum siap untuk hal itu.

Menghela nafas pelan, Alif menggenggam lembut tangan Salwa. Lalu di kecupnya singkat.

"Ga akan tenang aja," ujar Alif yakin.

Namun ucapan Alif tak mampu membuat Salwa merasa tenang. Ia takut bila Nola menyebarkan hubungan dirinya dengan Alif.

Paham dengan pikiran Salwa, Alif tersenyum kecil.

"Kamu takut hubungan kita akan ketahuan?"

Salwa mengangguk ragu.

Seutas senyuman masih terukir di bibir Alif. Ia memaklumi keresahan sang istri. Tak apa jika Salwa belum siap mempublikasikan hubungan mereka. Alif tak masalah.

PAK DOSEN ITU SUAMIKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang