Fán fićtion The Revilazation Of Fuyao Sect [Liu Yao]

[Chapter 5]•Rumor part III

Bab 3:"Xiao-Qian jangan mengabaikanku lagi."

{__________}

"Seperti itulah yang kami dapatkan Shifu dan satu hal lagi ketika acara penobatan kaisar kecil, Nona Muda Feng akan datang dan kemungkinan besar menunggu Pemimpin Sekte untuk hadir."

Dengusan lagi-lagi terdengar di sela-sela mulut Yan zhengming yang kesal, ia mengumpat sambil menggertakan giginya "Omong kosong yang begitu bagus ini benar-benar dibuat dengan indah, bahkan ada yang mengutuk hidupku. Lihat bagaimana aku akan mengacaukan acara mereka atas undangan ini dan membuatnya terlihat meriah."

Rasa amarahnya bahkan belum hilang setelah mengatakan itu, dia mencoba melirik Cheng Qian yang tetap tenang tanpa emosi apapun lagi. Hal ini menguras semua moodnya menjadi buruk, berharap dia bisa mencekik siapapun yang lewat disekitarnya.

Yan zhengming mengusir dua murid itu untuk kembali ke kamar mereka dan menghampiri Cheng Qian yang masih diam di bangku sambil menyesap teh hangat.

Sebelum dia mengatakan sesuatu, Cheng Qian lebih dulu berbicara "Berhenti disana, jangan menyentuhku hari ini. Aku ingin istirahat."

Dia berbalik memunggungi Yan zhengming dan melepaskan jubah luar serta hanfu bagian dalamnya, hanya tinggal tersisa baju longgar berwarna putih.

Dia tanpa suara menaiki tempat tidur dan bergelung dalam selimut. Melihat hal itu, Yan zhengming tidak ingin menganggunya jadi pada akhirnya Pemimpin Sekte yang terlibat rumor menjadi galau karena sikap acuh Cheng Qian.

Sedangkan orang yang bergelung di dalam selimut telah masuk dalam dunia mimpi karena tubuhnya lelah. Alasan dia tidak memberi tanggapan tentang rumor karena dia tahu Yan zhengming tidak akan melakukan itu padanya.

Pada waktu monyet, Cheng Qian membuka matanya dan melihat suasana kamar menjadi hening. Tidak ada satupun orang yang berada di sekitarnya, hanya ada sepiring Mi Yangchuan dan satu teko teh. Dia melihat sekeliling tidak ada tanda-tanda keberadaan Yan Zhengming di dalam ruangan.

(Mie Yangchun from Shanghai City.)

Uap panas yang mengepul di dalam mangkok mie terasa seperti waktu yang akan hilang sendirinya, Cheng Qian tanpa sadar merasakan kesepian dihatinya.

Uap panas itu menandakan seseorang  baru saja tiba disini dan menaruhnya dalam diam, Cheng Qian tidak ingin berpikir lebih jauh lagi dan dia hendak berdiri dari tempat tidurnya.

Namun suara hangat seseorang menghampirinya "Xiao-Qian kau sudah bangun? Mandilah terlebih dahulu lalu habiskan makananmu."

Cheng Qian menoleh dan menatap wajah Yan zhengming yang sedikit menampilkan raut wajah lelah dan tertekan.

"Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Kau sudah tertidur selama satu sichen penuh, apa tubuh Xiao-Qian sedikit sakit?"