[Chapter 3]•Area belakang gunung part V

330 12 5
                                    


Bab 5:"Er-shixiong..."

Menatap kesal ke arah Han Yuan, Li Yun melipat kedua tangannya dan membelakangi Han Yuan. Ia merasa kesal dengan Han Yuan, jarang sekali ia menemukan sesuatu dan memberitahukannya pada Han Yuan terlebih dahulu karena ia harus selalu mengutamakan Yan Zhengming sebagai Pemimpin Sekte mereka.

Masih mengusap pinggangnya yang dicubit, Han Yuan menepuk-nepuk pelan pundak Li Yun yang mengabaikannya. Han Yuan berpikir bagaimana cara membujuk Li Yun yang marah padanya. Tidak biasanya Li Yun akan mudah marah dengan hal sepele ini.

"Er-shixiong, jangan marah. Aku hanya bertanya tadi karena biasanya kau akan memberitahu tentang sesuatu kepada Pemimpin Sekte. Lagipula ini tentang pelaku penerobos belakang gunung."

Li Yun hanya menanggapinya dengan suara decih malas, dia berkata "Menunggu? Apa kau lupa Pemimpin Sekte itu mengajak Xiao-Qian.  Pemimpin Sekte tidak akan kembali dengan cepat, ia mungkin bertujuan menghadiri perjamuan tapi dia akan mencari kesempatan untuk berdua bersama Xiao-Qian."

Han Yuan langsung tersadar dengan perkataan Li Yun, dia mengerjapkan mata sembari memegang dahinya. Suara tawa nya menggema di dalam ruangan "hhahaha, itu benar. Pemimpin Sekte akan selalu seperti ini jika bersama Xiao-Qian. Baiklah sekarang apa yang ingin kau diskusikan mengenai pelaku itu?"

"Begini, aku menemukan bentuk array di tempat korban itu. Bentuk array nya sangat rumit ketika pertama kali melihatnya tapi ada sedikit celah di bagian ujung array."

Li Yun menjelaskan secara rinci dan serius, tampak dia sepertinya fokus pada permasalahan bentuk array ini dalam beberapa hari terakhir.

Terlebih lagi tangannya yang lembut tampak sedikit luka akibat sering menulis. Li Yun menulis bentuk array di kertas tak luput kuasnya yang penuh dengan tinta hitam.

Mengamati Li Yun yang fokus, Han Yuan berpikir sekilas bahwa Li Yun terlalu bersemangat menyelidikinya hingga tidak sempat merawat diri.

"Er-shixiong tanganmu?..."

Sebelum Han Yuan menyelesaikan perkataannya, Li Yun sudah menyela lebih dulu. Dia memotong perkataan Han Yuan dengan menunjukkan bentuk array "Lihat, bukan kah jika dilihat lebih lanjut array ini sangat mirip dengan array pencarian vena gunung. Kau dulu menggunakan array ini untuk membuka Vena gunung, jadi aku hampir menyimpulkan pelaku ini ingin menghancurkan inti spiritual Gunung Fuyao."

"Er-shixiong..."

"Tunggu dulu, aku belum selesai. Aku fikir ini seperti yang aku simpulkan pada awalnya tapi ada celah array di bagian ujungnya. Dan ini terlihat berbeda dan aku berusaha mencari bentuk-bentuk array tentang Ghostime , lalu menemukan fakta bahwa array ini adalah array Penghubung Jalur Mistis Tiga Kehidupan."

Li Yun berusaha menjelaskan dengan tepat, ada raut kekhawatiran diantara alisnya yang mengerut. Sedangkan Han Yuan beralih menatap wajah khawatir Li Yun dan mengangkat tangan untuk menyentuh pipi Li Yun "Er-shixiong, kau tidak beristirahat beberapa hari ini, apakah kau tidak nyaman tidur di malam hati?"

Tertegun karena ucapan Han Yuan membuat Li Yun menjadi diam. Ia tanpa sadar menatap mata dalan milik Han Yuan. Rasanya ia tenggelam dalam manik mata itu yang menbuat jantungnya berdebar-debar.

Tersadar dari kebingungan yang menyesatkannya, Li Yun menepuk tangan Han Yuan yang berada di pipinya "Xiao-Yuan apa-apaan ini? Kita sedang mendiskusikan hal serius bukan tentang nyaman atau tidaknya aku tidur!"

"Tapi Er-shixiong, matamu bengkak dan ada lingkaran hitam dibawah matamu!"  seru Han Yuan sembari menyentuh kelopak mata Li Yun.

Rasa pedih dan geli bercampur menjadi satu pada diri Li Yun. Ia ingin menghalau tangan Han Yuan namun gagal karena kecupan singkat di kelopak matanya.

"Er-shixiong, jika kau ingin menyelidiki hal ini boleh saja, asalkan dirimu tidak lupa untuk merawat diri. Kau tau aku sangat khawatir nantinya jika Er-shixiong sampai sakit." ujar Han Yuan perlahan tersenyum ke arah Li Yun.

Li Yun merasa sedikit merasakan kehangatan dalam dirinya. Ia hendak membalas perkataan Han Yuan namun terhenti karena suara teriakan keras dari luar.

Sontak hal itu membuat Li Yun dan Han Yuan terkejut, mereka berdiri tiba-tiba dan melihat keluar. Tidak ada satupun seseorang yang berada dihalaman. Suara teriakan tadi benar-benar hilang tanpa jejak di hadapan mereka.

Melirik arah sekitar, Li Yun bergumam dengan pelan "Tidak ada orang disini selain kita. Dan aku juga tidak merasakan aura manusia, apakah itu hantu roh yang hanya lewat saja di siang hari?"

"mungkin, karena aku juga tidak merasakan apapun Er-shixiong...."

Masih penasaran dengan suara teriakan tadi, Li Yun hendak menuruni tangga tapi dia hampir terpleset karena teriakan histeris lagi.

"Aaaaaa... Tolong aku, disini ada mayat!!..."

Li Yun yang hampir terpleset berhasil ditarik lagi oleh Han Yuan dengan sigap. Han Yuan melompat dan melirik ke arah sumber suara teriakan tadi.

Arah barat yang tidak jauh dari kediaman Li Yun, terlihat seorang gadis sedang menutupi wajahnya dengan takut. Tubuh gadia itu terlihat gemetaran dan disampingnya ada seorang mayat tergeletak.

Li Yun buru-buru melepaskan diri dari Han Yuan dan menghampiri gadis itu "Nona ada apa ini?"

Gadis itu benar-benar gemetar bahkan sentuhan Li Yun yang berada di pundak gadis kecil itu makin bertambah takut.

Tubuhnya mengalami luka dengan darah yang mengalir dari kepala kirinya. Li Yun yang melihat reaksi ini, berusaha untuk menenangkannya.

Hanya ketika gadis kecil itu mendongakkan kepalanya tampak separuh wajahnya berubah keriput dan separuhnya terluka.

Gadis itu menggeram kepada Li Yun, ia mengangkat tangannya yang berlumuran darah dan merubah kukunya menjadi cakar untuk menggores Li Yun dengan kejam.

Untung saja Li Yun berhasil menghindar tepat waktu, jika tidak cakar gadis itu akan merobek tubuhnya.

Melihat bahwa gadis itu gagal mencakar mangsanya, ia melompat dengan gerakan kilat ke arah Li Yun. Bunyi 'Dentang' terdengar dari arah belakang gadis itu dan memukul telak punggungnya.

Rantai yang panjang berhasil membuat gadis itu meraung marah. "Er-shixiong hati-hati dengannya, dia seperti monster. Jangan sampai cakarmya mengenaimu!" seru Han Yuan dari arah belakang yang masih mengayunkan rantai di tangannya.

Sedangkan gadis itu berpaling ke arah Han Yuan dan memanjangkan cakarnya dengan cepat. Suara gesekan cakar dan rantai beradu dengan keras hingga menimbulkan suara yang memekakkan telinga disekitar mereka.

Li Yun masih menetralkan nafasnya karena terkejut. Sudah berapa kali ia harus senam jantung karena hal-hal yang membuatnya kaget.

Ia melihat Han Yuan dan gadis itu bertarung dengan sangat sengit. Tampak gadis itu tidak merasa kesakitan sama sekali bahkan ketika Han Yuan menghantam wajah gadis itu hingga parah dengan rantainya.

Ocehan author:

Han Yuan mencoba cool di depan doi tapi malah mendapat omelan, sksksksk Li Yun sebenarnya ingin minta apa sampai-sampai menjadi sensian o(〃^▽^〃)o

Fán fićtion The Revilazation Of Fuyao Sect [Liu Yao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang