His Diary [Sekuel My Brother]

(10)

17 July

Liburan musim panas adalah liburan yang selalu ku tunggu-tunggu karna aku bisa menemui kakak dan ayah yang ada di Amerika.

Memang saat penerbangan aku pergi sendirian tapi ayah akan menjemput ku saat aku sudah sampai di bandara Internasional Amerika walau dulu sih saat aku masih Junior High School,
ayah akan turut terbang bersama ku ke Amerika.

Jadi ayah akan ke Korea dulu, baru besoknya kembali ke Amerika. Untung saja bibi Kristal tinggal di Amerika jadi saat ayah ke Korea, kakak akan di temani oleh bibi Kristal yang sudah menetap lama di Amerika sana. Tapi sekarang sih aku sudah berani naik pesawat hanya sendiri.

Tentu saja, sebentar lagi aku akan berumur 17 tahun dan hidup jauh dengan ayah dan kakak membuat jiwa mandiri ku keluar begitu saja. Aku bersyukur dengan itu karna tak terus membuat ayah kerepotan.

Kak Mark tentu sangat bahagia dengan kedatangan ku apalagi
aku akan tinggal selama liburan musim panas ku. Sudah kubilang, liburan musim panas adalah liburan yang paling kutunggu-tunggu karna aku bisa dengan ayah dan kakak
dengan waktu yang cukup lama.

“Kenapa lama sekali?"

“Heheheh maaf kak, tadi aku beli makanan dulu tapi aku juga
membelikan makanan juga untukmu. Kata ayah, kakak bisa
makan ini kok."

“Wah terimakasih Jen, mari makan bersama."

Aku selalu menemani kakak seperti saat kakak berada di rumah sakit di Korea. Tapi sayangnya, tak seluasa saat di Korea.

Kadang ada waktu kakak harus benar-benar sendirian atau hanya ayah yang boleh menemaninya walau begitu, kadang ayah akan mengalah untuk ku.

Aku senang bisa menghabiskan liburan musim panas ku bersama ayah dan kakak walau nyatanya aku menghabiskan liburan ku di rumah sakit.

Tak apa, aku hanya ingin kakak mendapatkan kesembuhannya. Bagiku dengan aku naik pesawat dan jalan-jalan di wilayah sekitaran rumah sakit tempat di rawat kakak, sudah membuat ku bisa merasakan liburan.