(14)

64 9 0
                                    

28 Agustus

Hari ini kami pergi ke pantai yang berada di Jeju sebelum Jisung dan Chenle kembali ke Kanada karna liburan musim panas sekolahnya sebentar lagi akan selesai.

Sebelumnya kami berlima sudah pergi ke berbagai tempat wisata yang ada di Korea Selatan walau terkadang akan
bersama ketiga sahabat ku juga tambahan kak Hendery dan kak
Jaehyun.

Itu memang janji ayah sedari dulu untuk pergi liburan jika kondisi kakak membaik jadi liburan kali ini, kami benar-benar selalu berpergian.

Tak apa, aku, kakak, dan kedua adik tiri ku sangat senang, tambahan diriku yang jadi bisa merampok uang ayah sesuka hati ku yang anehnya tak habis-habis.

Kali ini kami pergi ber-sepuluh.

Kak Jaehyun rela cuti beberapa hari dari pekerjaannya sebagai dokter untuk bisa liburan bersama kami juga menempati janjinya pada kak Mark. Tapi di saat menjelang siang, tiba-tiba
Kak Baekhyun, kak Taeyong, kak Doyoung, dan kak Kai ternyata turut menyusul kemari.

Tentu itu atas permintaan ayah dan itu sukses membuat kak Mark terlihat sangat bahagia dan diriku juga.

Aku sangat senang melihat wajah kakak yang selalu di hiasi senyuman manisnya juga pancaran kebahagiaannya dari wajahnya kembali terlihat.

Berbeda sekali saat dia sakit, aku hanya bisa melihat wajahnya
yang terlihat menyembunyikan kesedihannya juga kesakitannya, ini membuat ku tak henti-hentinya bersyukur karena kakak akhirnya bisa sembuh juga, juga apa yang sedari
dulu kakak bilang, jika dia ingin sekali menikmati hidupnya dan menghabiskan banyak waktu bersama orang-orang yang menyayanginya kini akhirnya bisa dia rasakan sampai-sampai aku menitikkan air mata ku saat melihat kakak yang selalu tertawa bersama kak Jaehyun juga para kakaknya yang tengah
bermain air laut.

“Teruslah tersenyum seperti itu kak. Aku sangat merindukan
kau yang tertawa puas seperti sekarang ini” batinku.

Dan di hari ini hingga beberapa hari ke depan, kami berada di pulau Jeju dan kami bermalam di villa baru ayah yang
sebenarnya sudah di berikan pada kakak atas hadiah kesembuhannya dan sebenarnya diriku juga punya, letak villanya hanya bersebalahan dengan villa kakak.

Ayah memang begitu, selalu membuat ku dan kakak terkejut dengan hadiah yang di berikannya. Sebenarnya aku dan kakak sampai bingung, kapan ayah membangun atau membeli villa
disini.

Ayah memang tak bisa di tebak, suka membeli sesukanya tanpa
melihat harga atau uangnya tapi sebenernya akupun sama
heheheh:-)

His Diary [Sekuel My Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang