His Diary [Sekuel My Brother]

(12)

29 Desember

Hari ini hari yang benar-benar ku tunggu-tunggu karna ayah dan kakak ku akan segera tiba di Korea Selatan beberapa jam lagi.

Aku, Haechan, kak Hendery, Jaemin, Renjun, juga papah, dan mamah Haechan segera bersiap-siap menuju bandara Internasional Seoul, dimana pesawat yang mengantarkan kakak
dan ayah pulang ke Korea Selatan mendarat disana.

Aku sampai tak bisa tidur semalaman karna tak sabar menyambut kepulangan kakak dan ayah padahal semalam kakak menyempatkan videocall dengan ku, memberi tahukan
padaku jika kakak dan ayah sedang membereskan barangbarang mereka dan menasehati ku untuk tidak bergadang karna aku yang terus berusaha mempertahankan nilai ku juga membuat ku terus berada di peringkat pertama di kelas
maupun seangkatan ku karna aku ingin menempati janji ku dan
memberikan tropi kebanggaannya pada kakak kesayangan ku
saat pengumuman nanti dan pastinya, aku ingin membuat ayah
dan kakak bangga maupun adikku yang sudah jauh disana.

Pukul 10.00 pagi, pesawat kakak dan ayah akan mendarat di bandara Internasional Seoul. Tapi aku dan yang lainnya sudah menunggu dari 30 menit yang lalu.

Tentu aku tak ingin jika kakak dan ayah yang menunggu ku jadi aku dan yang lainnyalah berangkat lebih cepat dan untungnya mereka semua mengertikan diriku.

Dan pukul 10.00 lewat 10 menit, akhirnya aku bertemu kembali
dengan kakak dan ayah ku secara langsung. Tidak lagi harus terpisah oleh layar juga jarak.

Aku langsung memeluk kakak dengan erat begitupun kakak juga yang turut membalas pelukan ku sampai-sampai aku menangis, tak perduli jika masih di bandara sebenarnya. Tapi
untungnya orang-orang di bandara sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Tapi yah, ada sih yang melihat juga tapi aku tak perduli karna rasa rindu ku terhadap kakak sangat besar.