23 juli
Jisung dan Chenle beberapa Minggu akan berada di rumah ku karna aku meminta mereka untuk tinggal beberapa Minggu di Korea Selatan sebagai rasa senang ku dan syukur ku karna kakak bisa sembuh dari sakitnya dan kembali ke ke diamannya
di Korea Selatan.Mumpung mereka juga tengah liburan musim panas dan untungnya mereka sangat menyetujuinya.
Aku dan kak Mark tentu sangat senang menerima kehadiran kedua adik yang tinggalnya jauh dari kami berdua dan ternyata walau mereka sudah masuk ke Junior High School pun, mereka tetap terlihat mengemaskan dan kekanakan.
Mommy sempat bertemu dengan ku juga kakak. Sebenarnya aku enggan bertemu dengan mommy bahkan kakak karna kakak masih terlihat trauma jika bertemu dengan mommy.
Tapi aku tak tega melihat mommy yang mengantar Jisung dan Chenle ke rumah ku, pergi begitu saja padahal kata Jisung dan Chenle, mommy dari dulupun ingin meminta maaf pada ku dan kakak tapi sayang, aku selalu menolak jika mommy ingin bertemu dengan ku sedangkan kakak? Kakak bisa menangis dan ketakutan karna pernah di kasari mommy. Tapi pada akhirnya aku menyetujui untuk bertemu dengan mommy sebelum dia kembali ke Kanada.
“Kak Jeno, mommy sangat ingin meminta maaf pada kakak juga kak Mark. Mommy sangat ingin bertemu dengan kakak maupun kak Mark.” Jisung
“Iya kak, terkadang aku dan jisung pasti akan tak sengaja melihat mommy menangis di malam hari sembari memeluk bingkai foto kakak, kak Mark, maupun kak Dae Eun sembari mengucapkan terus pemintaan maaf. Mommy sudah berubah kak, mommy benar-benar menyesali perbuatan jahatnya pada kakak maupun pada kak Mark dulu.”Chenle
“Mommy sudah kembali ke Kanada?”
“Belum kak, mungkin besok atau lusa.”
“Bisakah kalian menghubungi mommy? Tolong katakan jika
aku ingin bertemu dengannya sebelum dia kembali ke Kanada.”“Tentu saja kak.” Jisung/Chenle
Aku bertemu dengan mommy, memaafkannya, dan menerima
pelukannya dan kali ini aku tak menolaknya bahkan mengusirnya seperti dulu.Aku menerimanya walau lama bahkan mommy juga menyempatkan mencium kening ku lama sembari menangis.
“Maafkan mommy Jeno, maafkan mommy nak. Sungguh, mommy benar-benar menyesal dengan perbuatan buruk mommy waktu itu juga maafkan keegoisan mommy yah nak.
-Mommy janji akan menebus semua kesalahan mommy nak juga pada kakak mu. Terimakasih sudah mau bertemu dengan mommy nak, Terimakasih sayang.”
“aku memaafkan mu mom dan sama-sama mom”.
Hati ku sebenarnya sakit melihat mommy menangis haru karna akhirnya aku mau bertemu dengannya bahkan membalas pelukannya tapi entah kenapa, bayang-bayangan waktu diriku,kakak, dan adik ku yang di tinggalkan olehnya membuat ku tak
bisa banyak menuturkan apa yang sebenarnya aku ingin tuturkan pada sosok wanita yang telah melahirkan ku juga kedua saudara yang sangat aku sayangi.Mungkin mommy memang benar-benar sudah menoreh luka
besar yang tak terlihat pada diriku sehingga aku sedikit sulit menerimanya kembali.Dan kakak, kakak juga turut di berlakukan sama dengan ku tapi
dengan ayah di sampingnya karna tubuh kakak bergetar. Tentu ayah tahu jika kakak masih takut dengan mommy jadi membuat mommy tak bisa selama seperti diriku.Mommy untungnya mengerti karna tak ingin membuat kakak kembali mengingat traumanya yang bisa membuat kondisi tubuh kakak menurun.
Kakak memang sudah terlihat sangat baik tapi tetap, aku dan ayah selalu membuat kakak tak banyak pikiran juga kelelahan karna dia masih proses penyembuhan sakitnya bahkan kakak
saja masih harus mengonsumsi beberapa obat-obatan sebelum
benar-benar di katakan sembuh sekali dari penyakitnya.Mommy memberikan beberapa hadiah juga menitipkan milik kak Mark padaku karna setalah mommy memeluk juga berbicara sebentar pada kakak, kakak kembali di bawa ke
dalam karna tubuhnya kembali bergetar lumayan hebat jadi ayah kembali menenangkannya.Ternyata di dalamnya merupakan barang-barang kesukaan ku juga kakak bahkan terdapat foto-foto ku saat bayi begitupun kakak bahkan ada Dae Eun juga disana.
“Ini untukmu nak juga untuk kakakmu. Tolong berikan yah nak
pada kakakmu karna sepertinya kakakmu masih sangat takut
dengan mommy tapi mommy mengerti dengan itu.”“Maaf mommy tak terlalu tahu barang kesukaanmu juga kakak dan adikmu jadi hanya segitu yang mommy bisa berikan juga semonga kau dan kakakmu suka dengan album foto itu. Album foto yang selalu membuat mommy bisa merasakan kehadiran kalian bertiga. Sekali lagi maafkan mommy yah nak.”
“Jangan meminta maaf lagi mommy, aku sudah memaafkanmu mom begitupun dengan kak Mark dan juga Dae Eun. Tolong jangan terus berlarut dalam kesedihan juga rasa bersalahmu
mom.”Aku memeluk mommy kembali, cukup membuat mommy terkejut tapi mommy kembali membalas pelukan ku dan tanpa sadar aku menangis di pelukannya jadi mommy menenangkan
diriku.“Jika mommy ingin menemui ku maupun kak Mark, kesini saja mom. Aku dan kak Mark pasti akan menemui mu.”
“Mommy sangat menyayangi kalian”.
Mulai saat itu, aku dan mommy mulai berdamai dan akupun tak akan menolak lagi jika mommy ingin bertemu dengan ku karna sejujurnya di hatiku paling dalan, aku menyayangi mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Diary [Sekuel My Brother]
FanfictionDiary Lee Jeno yang tampan Diary ini bercerita tentang aku yang menunggu kesembuhan kakak tersayang ku, kak Mark. Walau cerita ini sudah tamat, tolong tetap berikan dukungan kalian yah dengan memberikan vote atau syukur syukur komen mengenai cerita...