(3)

114 9 0
                                    

21 February

Hari ini, hari sedihku karna tepat hari ini, aku harus berpisah dengan ayah dan kakakku dengan waktu yang tidak bisa di tentukan. Tapi ayah bilang, ayah akan mengunjungiku setiap bulannya ke Korea atau aku yang akan mengunjungi kakakku yang berada di Amerika saat liburan sekolah.

Ketiga sahabatku juga kak Hendery turut ikut mengantarkan ayah dan kakakku ke bandara Internasional Seoul bahkan papah dan mamah Haechan juga turut serta hadir
mengantarkan kedua orang yang berharga untukku pergi ke
negara lain.

Aku berusaha tak menangis agar kak Mark tak khawatir begitupun ayah. Tapi pertahanan ku runtuh saat melihat senyuman manis kakakku.

Aku mungkin akan jarang melihat senyuman manisnya jadi aku
memeluknya erat sebelum ayah dan kakak menaiki pesawat yang akan mengantarkan mereka ke Amerika.

Sejujurnya sangat berat untuk diriku di tinggalkan ayah maupun kakak ke negara orang tapi lagi, ini juga keinginanku agar kakak bisa sembuh.

Aku berharap setelah kakak menjalani pengobatannya di luar negeri, sakit kankernya bisa menghilang darinya agar aku dan kakak maupun ayah bisa sama-sama menikmati waktu bersama lagi.

Sebelum kakak dan ayah pergi, kakak memberikan ku sebuah buku diary miliknya juga sebuah kotak berukuran sedang kepadaku yang ternyata sebuah boneka anjing berwarna putih lah isiannya.

Kakak juga berpesan padaku agar aku menempati janjiku untuk bersekolah dengan rajin dan juga menasehati ku untuk tidak belajar terlalu keras jadi lagi, sebelum kakak pergi aku memeluknya erat, menyalurkan kekuatan ku pada kakak.

“Belajarlah yang rajin Jeno tapi jangan terlalu keras. Jangan
memaksa dirimu yah.

-Tak apa jika kau tak mendapatkan
peringkat pertama di kelas mu karna bagi kakak, kau naik kelas dan mendapatkan nilai yang bagus itu sudah cukup dan kau menempati janjimu pada kakak.

-Tapi kakak tahu, kau adik kakak dan kakak Dae Eun yang paling pintar. Dae Eun pasti mengakui itu kan?

-Jangan tidur terlalu larut. Makanlah yang teratur, dengarkan apa yang di nasihatkan paman Suho dan mamah Irene yah.

-Kakak akan selalu menyempatkan menelponmu Jen. Kakak sangat sayang kamu. Kakak janji akan sembuh Jen agar kakak dan ayah bisa segera kembali kesini dan nantinya kita bisa kembali bersama-sama lagi. Tapi selalu doakan kakak yah."

“hiks kak Mark, aku akan selalu berdoa untuk kesembuhanmu
kak dan aku akan memengang janjimu, cepat sembuh yah kak
dan aku akan selalu menunggu telpon darimu."

"aku sangat sayang kakak."

His Diary [Sekuel My Brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang