Haii vote sebelum baca ok
Ya udah nikmati ceritanya yha!
*****
Senja hari ini gadis dengan rambut terurai itu sedang duduk bersama laki-laki di sebuah rooftop gedung menikmati semilir angin dan cahaya yang hampir redup.
"Mmm...Zilo" panggil gadis itu memecah keheningan.
"Apa?"
"Sebenernya kita ini apa?"
"Manusia lah!" jawab laki-laki itu telunjuk nya ia gunakan untuk mendorong jidat milik gadis itu.
"Mangsud gue hubungan kita"
"Gua gatau"
"Tapi gue yakin lo tau perasaan gue ke lo" Tutur laki-laki itu menjelaskan.
"Lo harus janji sama gue, kalo lo ga boleh ninggalin gue" gadis itu mengacungkan jari kelingking nya.
"Ga akan"
Bulan demi bulan berlalu dan tak mungkin kan tidak ada rasa dalam pertemanan mereka, secara pertemanan antara laki-laki dan perempuan itu mustahil jika tidak melibatkan rasa.
"Zilo misalkan lo udah punya cewek yang lo suka apa lo ga akan ngehabisin senja bareng gue lagi?"
"Kalau misalkan ceweknya lo?"
"Gue tau cuma kalau lo udah ga suka sama gue?"
"Yha gue habisin senja sama cewek gue lah"
"Tapi gue ga yakin"
"Kenapa?"
"Gue udah jatuh sama lo"
*****
Gadis dengan piyama bewarna biru itu terus menguling-guling kan badannya pada kasur,pipinya terlihat merah karena terus mengingat kejadian senja tadi.
Yha..akhirnya dia tau perasaan laki-laki itu padanya entah mengapa baru kali ini dirinya begini.
"Tuhan apa dia untuk ku?"seru gadis itu sambil melihat ke langit-langit kamarnya.
Gadis itu memejamkan matanya sambil tersenyum menahan bahagia di perutnya seperti ada kupu-kupu berterbangan.
*****
Pagi telah tiba gadis dengan rambut terurai sudah siap untuk mengawali pagi harinya.
Buru-buru ia mengambil benda pipih yang berada di meja riasnya.
Zilo
Zilo:udah siap?,gue jemput skrg
Okeww:You
Gadis itu langsung melangkah kan kakinya menuju teras dirinya sangat bersemangat untuk hari ini.
Beberapa menit kemudian terdengar deru motor yang tak asing dalam pendengaran gadis itu.
Laki-laki yang ia tunggu pun sudah berada di depannya sekarang,menyodorkan sebuah hlem bogo berwarna hitam pada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELICIA
Teen Fiction"Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara dan tentang harsa yang harus menjadi lara" Kisahnya sederhana hanya tentang Kanvas dan buku namun tidak dengan kenangan dan rasa yang ada didalam kisahnya,yha melebihi kata sederhana.. Happy reading s...