Hola halo Mochi
Siapa yang kangen ma aku cung kan jempoll
Yaudah lah nikmati Chapternya
*****
Minggu hari ini sangat cerah matahari terlihat memancarkan sinar paling cerah nya pagi ini.Gadis itu tengah bersiap untuk pergi ke festival buku tahunan bersama manusia letoy siapa lagi kalau bukan Zilo memang kurang ajar gadis itu.
"Pagi letoyy" sapa gadis itu pada si letoy.
"Hemmm"
"Toyy gue ga sabar pengen liat karya gue terpajang apik di festival" ucap gadis itu kegirangan.
"Iya in"
"Lo kenapa si letoy amat kek belum makan"
"Lo hari ini bikin gue letoyy"
"Kenapa?"
"Lo cantik hari ini" puji cowok itu.
"Alay!"
"Emang ga ada kata selain alay apa?,tiap kali gue puji bilangnya alay,alay,alay!"
"Lebayyy"
"Puaass!!"
Cowok itu mengalah demi menghindari perdebatan yang berkelanjutan akhirnya ia mulai menyalakan mesin motor miliknya.
"Silahkan naik tuan putri" ucap cowok itu ogah-ogahan.
"Terimakasih babu letoyy!!" seru gadis ala-ala seorang putri raja.
"Sialan! Emang"
*****
Mereka berdua kini sedang menyusuri jalan melihat ke kanan dan ke kiri banyak penjual buku yang memamerkan barang dagangan nya.
"Di lapak mana buku lo?" tanya laki-laki dengan jaket jeans yang ia kenakan saat ini.
"Dikit lagi buku gue kan baru po jadi emang susah carinya dan cuma lapak tertentu yang jual"
Cowok itu hanya mengangguk faham dan terus melangkah kan kakinya.Beberapa langkah mereka menemukan lapak yang memajang buku yang mereka cari.
"Nah itu dia" ucap gadis itu sambil mengembangkan senyumnya lebar.
Mereka menghampiri lapak yang terlihat di kerumuni orang banyak sepeti ada yang menarik dari lapak itu.
"Pak?" panggil gadis itu kepada bapak pemilik lapak tersebut.
Bapak itu memicingkan matanya lalu terbelalak hebat melihat gadis itu"Eneng yang punya buku ini ya?"tanya bapak pemilik lapak tersebut.
Gadis itu mengangguk sambil menyimpulkan senyum tipis."gimana pak jualannya laris?"
"Laris banget neng apa lagi pas bapak jual buku milik neng ini" ucap pemilik lapak itu sambil menyodorkan buku yang sedang ia pegang sekarang.
"Bapak juga seneng pelanggan-pelanggan bapak pada suka sama buku ini"
"Syukurlah pak saya juga ikut senang"
KAMU SEDANG MEMBACA
VELICIA
Teen Fiction"Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara dan tentang harsa yang harus menjadi lara" Kisahnya sederhana hanya tentang Kanvas dan buku namun tidak dengan kenangan dan rasa yang ada didalam kisahnya,yha melebihi kata sederhana.. Happy reading s...
