Haiii
Ketemu lagi kitaaa!!
Budayakan vote sebelum baca okey?
*****
"Apa tidak ada senja yang tenang?"
Pagi hari ini seorang gadis dengan tas hitam yang berada di pundaknya sedang berjalan menju ke kelasnya.
"Velicia"
Gadis itu lantas langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah belakang.
"Mana cat gue?"tanya laki-laki yang memanggilnya tadi.
Dia KENZILO DENATA laki-laki yang tak sengaja di Jumpainya kemarin.
"Ck, gue kan udah bilang gue ga sengaja"jawab gadis itu.
"gue gamau tau lo harus ganti cat yang lo tumpahin!"tegas laki-laki itu.
"kalo gue gamau?"
"gue ga mau tau cia,lo harus ganti catnya"
"hah cia"ucap gadis itu kini matanya terbelalak mendengar penuturan laki-laki itu.
"iyha emang kenapa"
"sok asik banget sih lo"ketus Gadis itu.
"Bodo pokoknya lo harus ganti cat gue dan bawa ke ruang kesenian besok!!"
Laki-laki itu pun langsung pergi meniggalkan Gadis itu dengan senyum miring.
"gue tunggu besok ciaa"ucapnya sambil terkikik geli di akhir kalimatnya.
Sementara gadis itu masih memandang kepergianya dengan raut wajah mengebu gebu menahan amarah.
"ngeselin banget tu cowok"
*****
Gadis dengan rambut di kuncir satu itu terlihat sedang menuggu sesuatu.. Yha hari ini tugas harian fisika Minggu kemarin akan di bagikan.
Semua siswa menunggu namanya di panggil begitu pula dengan gadis itu.
Sudah menuggu cukup lama akhirnya nama gadis itu dipanggil"Velicia" Panggil Bu Santi guru fisika gadis itu.
Gadis itu lantas maju untuk menggambil hasil ulanganya,kedua bahu gadis terpelosot ke bawah matanya melihat malas pada selembaran yang ada di tangannya itu.
"Sial! Kurang 20" batin gadis itu.
*****
Sore hari ini seorang gadis dengan setelan baju berwarna hitam dan putih masih sibuk dengan buku dan bolpoin nya menuliskan beberapa kata yang menjadi sebuah kalimat di sana.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka muncul pria paruh baya dari balik pintu denga muka emosi.
"Velicia,ini benar nilai ulangan Fisika kamu?"tanya Edward ayah gadis itu.
"iyha"jawab gadis itu pelan.
"bisa bisanya kamu hanya dapat nilai 80 Velicia"ucap Edward dengan nada tinggi.
"Papah malu dengan nilai kamu ini,apa kamu gak tau semua keluarga kita selalu mendapatkan nilai sempurna sangat memalukan sekali jika kamu tidak bisa mendapatkan nilai yang sempurna juga" tutur Edward menjelaskan.
"apa nilai 80 kurang memuaskan untuk papah?"
"pah ga semua di dunia ini harus sempurna"
"papah gamau tau berhenti menulis cerita kamu yang ga penting itu!!"tegas Edward.
Ia pun langsung keluar dari kamar gadisnya itu dengan perasaan tanpa bersalah.
"katanya senja itu tenang mana buktinya?"
Gadis itu merebahkan tubuhnya diatas kasur empuknya mata gadis itu menatap langit-langit kamarnya dia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya banyak yang membuatnya terasa lelah hari ini mulai dari masalah cat hingga nilai ulangan fisika nya.
*****
Segini dulu yha?
Dhaa.. 🙋🙆

KAMU SEDANG MEMBACA
VELICIA
Teen Fiction"Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara dan tentang harsa yang harus menjadi lara" Kisahnya sederhana hanya tentang Kanvas dan buku namun tidak dengan kenangan dan rasa yang ada didalam kisahnya,yha melebihi kata sederhana.. Happy reading s...