ini adalah hari dimana sebelum aku pergi dari rumah ini. rasanya begitu aneh saat Mamah mulai peduli bahkan dia membantu ku prepare barang barang ku.
ya mau bagaimana pun dia ibu ku.
aku mulai bisa tersenyum kepada dirinya. tapi tidak dengan Papah dan Aran. seperti buah jatuh tak jauh dari pohonya. sama sama seakan tidak peduli kalau aku mau bahagia atau sengsara.
dan hal yang mengejutkan terjadi saat Mamah memberikan ku sebuah Uang untuk bertahan hidup disana.
perasaan ini benar benar begitu asing bagiku. hati ku menghangat tapi begitu hangat saat Mamah yang langsung melakukannya.
"Thanks Mah." ucapku, yang tak kusangka kini aku berada dipelukan Mamah.
kurasa aku merasakannya terakhir kali pelukan ini saat masih kecil sekali. aku hanya bisa melinangkan air mataku. air mata bahagia tentunya.
semoga Papah dan Zahran pun disadarkan. dan kembali seperti saat kami masih kecil dimana kita sama-sama kembali saling memenuhi.
***
Ara sudah berada diperjalan di antar oleh Oniel.
"Niel kartu lo gue balikin nih, soalnya nyokap udah ngasih duit"
Ekspersi Oniel begitu terlihat jelas di kaca bahwa ia seakan tak percaya atas apa yang Ara ucapkan
"N-nyokap lu? yang bener lu?" tanya Oniel mencoba meyakinkan.
"iye anj, tiba tiba dia begitu tapi mau bagaimanapun dia nyokap gua niel" jelas Ara.
"huhh.. udah gausah dibaliking kartu nya buat pegangan lo aja. gue kan tau kalo lo boros." Ara pun terkekeh dan berterimakasih kepada Oniel.
"Thanks Niel."
tentu Oniel tidak akan seperti ini kalo Ara waktu itu tidak membantunya mempromosikan produknya yang sampai sekarang pasarnya begitu naik pesat.
pada nyatanya Ara adalah orang yang suka menolong. dan orang yang dia tolong selalu dalam kebahagiaan. Ara seperti malaikat yang memberi kebahagiaan bagi orang lain.
tapi Ara malah menganggap dirinya seperti iblis yang dibenci.
dan tak terasa juga akhirnha mereka sudah sampai di jakarta.
Ara melihat gedung milik Aggraban itu dari kaca mobil sambil tersenyum penuh arti.
"im Coming ka Chika."
****
Mereka sudah turun dari mobil untuk menuju apartemen milik Ara.
"ga kebanyakan nih niel bintangnya?"
"hah?" Oniel takfokus karena sedari tadi fokus membaca brosur milik Apart yang kini dihadapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Know Me Again! { Chikara }
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ -banyak harsh words! -Typo bertebaran -Chap 18+ ATTENTION: cerita ini mengandung fiksi belaka jadi tak ada sangkut paut dengan karakter yang bersangkutan di dunia nyata. "kak gimana kalo kita ga ketemu lagi setelah perpisahan sekolah ini...