suasana pagi ini yang ramai dengan jentikan jari yang menekan setiap key word di depan monitornya serta samar samar mendengar candaan out of box anak anak kantor tersebut.
Si mata sayu juga tengah sibuk menatap monitor di hadapannya tubuhnya mulai membungkuk faktor terlalu fokus pada komputer setiap harinya sesekali juga ia teguk kopi latte disebelah komputernya guna menahan ngantuk.
"aduh deadline 1 jam lagi"
Ara mengacak prustasi rambutnya sebab progres proyek nya belum juga selesai sedangkan deadline nya hanya tinggal puluhan menit lagi.
Ara memilih bangun dari bangkunya sambil mengambil bekas gelasnya itu menuju dispenser air.
Ara meletakan gelas bekasnya itu ke cucian, lalu ia mengambil gelas baru diisi dengan air putih biasa.
"baru tau saya kalo kamu suka latte Ra"
Ara menoleh pada orang yang berbicara tepat disamping dirinya, tubuh lebih tinggi Zean membuat Ara sedikit menongakan kepalanya.
"dari dulu." ketus Ara.
Zean yang melihat wajah Ara yang terlihat ganas menurut dirinya malah membuat gemas karena hari ini Ara memakai pakaian yang sedikit lebih feminim membuat aura dirinya yang cantik semakin memukau.
"dulu aja saya beliin kopi latte malah kamu buang"
"itu karena anda yang memberinya, jadi tidak sudi saya minumnya"
Zean mengerutkan dahinya mendengar respond Ara.
"Jahat banget"
"udah dari dulu kali" Ara menghentakan kasar tubuhnya meninggalkan Zean disitu.
Zean hanya dapat terkekeuh melihat tingkah Ara yang sedikit berbeda pada biasanya setelah kemarin Zean menyatakan cintanya kepada Ara.
Ara terlihat tak seganas dulu pada Zean, atau Zean saja yang ke geeran?.
Ara kembali duduk dan menjalankan kursos di komputer nya untuk menyelesaikan progresnya.
"Ra belom selesai?" ucap gadis dengan suara nyaring tak lain ialah lulu.
"liat deh pake mata lo, kalo bisa bantuin gue kek, kak"
"hadehh, udahlah Ra istirahat dulu deadline nya juga di undur kan sama Bu Chika?, gue bukan takut apa apa cuman takut lo pingsan belum sarapandari pagi" omel Lulu sambil bersedekap tangan.
"iya iya kak" Ara pun terpaksa mematikan dulu monitornya.
"okey Ayok ke kantin"
Lulu menarik paksa Ara pergi ke kantin sedangkan yang di tarik pun hanya dapat pasrah
kini mereka berdua sudah berada di kantin.
"mau pesen apa lo Ra" tanya Lulu.
"hm ngikut aja"
lulu pun hanya mengangguk kepalanya lalu dia pergi memesankan makanan untuk mereka berdua.
sedangkan Ara yanh menunggu memilih menyalakan handphone nya dan mengechek sosmednya.
sosial media Ara yang tadinya sepi dan hanya mengpost seputar kegiatannya dengan geng gretha sekarang berubah jadi ramai soal bisnisnya, Ara juga hanya dapat menerima itu lagi pula itu sebuah keuntungan baginya
tiba tiba saja satu bangku di sampingnya ditarik oleh seseorang lalu seseorang tersebut duduk di samping Ara.
"eh kak fio!"
"boleh duduk disini kan ra?"
"boleh banget"
Fiony pun tersenyum lalu dirinya tak sengaja melihat mata Ara yang sedikit membengkak juga seperti mata panda
KAMU SEDANG MEMBACA
Know Me Again! { Chikara }
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ -banyak harsh words! -Typo bertebaran -Chap 18+ ATTENTION: cerita ini mengandung fiksi belaka jadi tak ada sangkut paut dengan karakter yang bersangkutan di dunia nyata. "kak gimana kalo kita ga ketemu lagi setelah perpisahan sekolah ini...