Ara sedari tadi sedang buru buru merapihkan berkasnya karena ia tak ingin terlalu larut malam ke acar balap mobilnya Mirza.
"ini udah. itu udah. oke udah!" Ara pun segera keluar dari kantor dan segera menghampiri motornya.
namun apa yang telah ia temukan membuat Ara terkejut. Ara melihat ban motornya sudah benar benar ambles.
sudah tau kan ini ulah siapa? Ya Chika. Chika lah yang sengaja mengempeskan ban motor Ara karena ini yang dimaksud rencana jahatnya itu.
"ah sial!" umpat Ara.
Ara mencoba menelepon Mirza namun tak diangkat.
Ara pun terdiam sejenak. dan Ara baru ingat kalau di belakang kantor ada tempat isi ulang angin ban.
"ah iya gue isi dibelakang aja."
saat ingin berbalik badan. Ara begitu terkejut karena Chika sudah berada dibelakangnya.
"kenapa hm?" tanya Chika dengan tatapan intensnya.
"A-anu itu ban saya ambles Bu" gelagap Ara
"yaudah kenapa ga balik aja? masih bisa besok di benerinya." tegas Chika.
"maaf saya ada janji malam ini Bu dengan teman saya"
"oke saya antar. tapi satu syarat ganti dulu pakaian kamu. itu terlalu terbuka" pinta Chika
Ara ngelag sebentar, namun ia paham.
"A-anu Bu Yessica, jangan takut ngerepotin" tolak Ara.
"saya yang pinta. ini sebagai balas budi juga anda telah menolong saya pagi tadi." tegas Chika membuat Ara menelan ludahnya kasar dan paham.
"jadi nyesel nolonginnya" kesal batin Ara.
***
kini keduanya sudah berada di Apart Ara untuk menunggu Ara ganti baju seperti apa yang dipinta Chika tadi.
Ara pun keluar dengan baju kemeja panel nya yang terbuka dua kancing atasnya. membuat tali daleman Ara ter ekspos.
"oke Ayok!" semangat Ara.
bukanya beranjak dari sofa Chika malah menatap dengan tatapan tajam ke arah Ara.
Ara pun malah bingung ditatap begitu.
Chika menghembuskan nafasnya kasar dia menghampiri Ara secara tiba tiba dan mengancingkan dua kancing yang terbuka itu.
"oke ayok" Chika pun keluar dari Apart Ara terlebih dahulu meninggalkan Ara yang terbeku disana.
keduanya sudah di mobil milik Chika. di dalam mobil Ara maupun Chika hanya berlomba diam diaman hanya terasa suasana hening dan sedikit absurd karena kejadian tadi.
Ara mencoba untuk memakai liptint yang cukup cerah membuat Chika melihat aneh kearah Ara.
"jangan tebel tebel nanti kaya tante tante" celetuk Chika. membuat Ara hampir tersedak dengan ludahnya sendiri
"anjing tante" umpat Ara dalam hatinya. lagi lagi Ara hanya bisa sabar saja menahan emosinya.
Ara pun kembali mengelap liptintnya itu dengan kasar. dan membuang pandanganya ke arah kaca mobil menatap jalan yang cukup ramai.
Melihat Ara yang begitu membuat Chika tertawa.
"ada yang lucu?" ketus Ara.
"kamu" gumam pelan Chika yang bahkan tak terdengar oleh Ara.
"hah?"
"apa?"
dilanjut keheningannya sampai mereka sampai di tempat yang dimaksud Mirza tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Know Me Again! { Chikara }
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ -banyak harsh words! -Typo bertebaran -Chap 18+ ATTENTION: cerita ini mengandung fiksi belaka jadi tak ada sangkut paut dengan karakter yang bersangkutan di dunia nyata. "kak gimana kalo kita ga ketemu lagi setelah perpisahan sekolah ini...