Aneisha Arsyakayla
Aku terlalu banyak berpikir dan menyalahkan kekurangan yang ada ada dalam diriku. Aku salah seorang manusia yang takut menyampaikan apa yang aku rasakan. Hingga apa yang ingin aku katakan tertumpuk tidak diceritakan.
Semua itu berakhir menyakiti diriku sendiri. Rasanya seperti butuh tempat untuk bercerita. Tapi kenapa? Aku tidak menemukannya.
Sampai di satu titik. Aku hanya bisa menangis sendirian. Walaupun sebenarnya masih ada keluarga dan teman yang sayang dan peduli. Tapi anehnya aku masih takut untuk bercerita.
Aku terlalu takut dianggap lemah. Karena setiap kali mengeluh hanya kata penyemangat yang aku dapatkan. Bukannya ingin divalidasi kesedihannya tapi aku hanya ingin didengarkan. Aku juga ingin berkeluh kesah dan bercerita panjang lebar.
*******
Hiiiii semuanya selamat datang di cerita aku. Mungkin aku akan fokus menulis cerita Never be the Same ini.
Eh lupa, selamat datang di kehidupan Aneisha 👋
kalian boleh panggil dia sayang, eh enggak deh. Panggil aja Echa.Salam hangat
Liza❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Be The Same
أدب المراهقينApakah waktu bisa kembali berputar di mana aku sangat bahagia di waktu itu. bahkan aku merasa, aku manusia paling bahagia di lautan manusia lainnya. Sepertinya kali ini Tuhan ingin aku menerima semua kesedihan yang tidak pernah aku terima waktu itu...