Kalian tahu apa yang terjadi setelah keberadaan Jay diketahui oleh Jake dan Sunoo? Benar, Jay kena pukul sama Jake. Kenapa bukan Sunoo yang mukul? Padahal kan Sunoo lebih sensian? Itu karena Jay bukanlah musuh dan Jay juga lebih tua dari Sunoo. Untuk lebih jelasnya Jake dan Jay itu sudah berumur sekitar tujuh belas tahun dan mereka menduduki kelas dua SMA. Sedangkan Sunoo masih berumur enam belas tahun dan masih menduduki kelas satu SMA.
Berbeda dengan circle lain yang seumuran. Seperti Heeseung dan Sunghoon yang sama-sama sudah berumur tujuh belas tahun dan sama-sama menduduki kelas dua SMA. Begitu juga dengan Jungwon dan Ni-ki yang juga sama-sama berumur enam belas tahun dan sama-sama menduduki kelas satu SMA.
Hari senin pun tiba. Siswa-siswi mulai berhamburan ke dalam kelas, begitupun dengan para ketujuh siswa baru. Sunghoon masuk kedalam kelas XI-IPS 7. Saat mencari bangku, tak sengaja sunghoon melihat seseorang yang ia kenal kemarin. Ia terpikirkan ide jahil, dengan mengendap-endap ia menghampiri orang itu lalu...
Brak
"Kencur!" Jay terkesiap kala Sunghoon menggebrak mejanya.
"Mimpi apa gue semalem sampe ketemu si cepu lagi." ucap Jay menggerutu.
Sunghoon menaruh tasnya dan duduk di bangku sebelah Jay, "Gue ngga cepu! Cuma keceplosan aja dikit."
"Halah! Gara-gara lo gue jadi ketawan kan. Padahal selama ini gue ngga pernah kalah main petak umpet. Baru kali ini aja nih, itupun gara-gara lo cepu." tukas Jay setelah menabok bahu Sunghoon.
"Yaudahlah orang cuma petak umpet doang."
Kemudian Jay melanjutkan tidurnya sedangkan Sunghoon memilih bermain hp di mejanya.
Di kelas XI-IPA 2 Heeseung sebangku dengan Jake yang baru ia kenal kemarin. Keduanya terlihat cocok karena sama-sama ambis dalam belajar.
"Moga kita akrab ya Jake." ucap Heeseung.
Jake mengangguk kecil,"Yoi."
Keduanya lanjut menyibukkan diri dengan membaca beberapa buku mapel. Orang pinter memang beda.
Mari kita berpindah ke kelas X-IPS 5. Di kelas ini sudah terjadi keributan sejak pagi tadi. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jungwon, Ni-ki dan Sunoo. Sialnya mereka masuk ke kelas yang sama di hari pertama mereka sekolah.
"Bacot lo pendek!" teriak Ni-ki ke Sunoo.
Sunoo yang mendengar itu langsung merolling matanya, "Dih temen lo lebih pendek dari gue juga."
Jungwon melotot, "Ngomong lo sekali lagi! Gue gunting mulut lo!"
Seperti meledek, Sunoo tersenyum remeh "Aw atut." ucapnya.
Jungwon menarik tas Sunoo yang berada di meja depan lalu membuangnya keluar kelas melalui jendela. Sunoo geram, karena tidak terima ia merebut paksa tas Jungwon yang masih dipakai kemudian melempar tas itu keluar kelas juga dengan cara yang sama. Keduanya saling bertatapan.
"Lo!" rahang Jungwon mengeras.
Sunoo mebalasnya dengan mendongak, "Apa?! Lo kira gue ngga bisa bales?!"
Dengan tangan yang terkepal Jungwon maju beberapa langkah mendekati Sunoo, "Gue pastiin hidup lo ngga bakal tenang selama lo sekolah di sini!" gertak Jungwon.
Sunoo memalingkan wajahnya,"Bomat. Emang gue peduli?"
Lalu setelah itu, Sunoo pergi ke lantai bawah untuk mengambil tasnya yang jatuh di halaman sekolah. Kelas Sunoo berada di lantai tiga sehingga ia harus melewati beberapa anak tangga untuk sampai ke lantai dasar. Cukup melelahkan, sepanjang jalan Sunoo menyumpah serapahi Jungwon dan Ni-ki sampai bibirnya mengerucut seperti bebek.
Jay yang sedang bosan tak sengaja melihat Sunoo yang berada diluar dari jendela kelasnya. Ia langsung pergi keluar untuk menghampiri temannya itu karena penasaran. Sunghoon yang melihat Jay buru-buru keluar pun heran.
Sesampainya di halaman sekolah, Jay menghampiri Sunoo yang sedang membereskan barang-barangnya yang berserakan di atas rumput.
Dahi Jay mengernyit, "Kenapa?" tanya Jay sembari membantu memunguti barang-barang Sunoo.
"Yang kemarin bang, bikin ulah lagi." jawab Sunoo seadanya. Ia masih sibuk mencari barang-barangnya.
Karena tak ada sahutan Sunoo melirik Jay sekilas. Dilihatnya Jay yang hendak beranjak. Sunoo yang paham langsung menarik tangan Jay.
"Udah bang gausah ribut. Udah gue bales kok. Tuh!" Sunoo menunjuk ke arah tas yang berada tak jauh dari mereka.
"Bagus." Jay tersenyum sambil mengusap surai Sunoo.
Jay dan Sunoo tidak sadar bahwa ada yang memerhatikan mereka dari jendela.
"Ngeliatinnya gitu amat. Kenapa? Iri lo?" celetuk Ni-ki melihat Jungwon yang setia menatap ke arah Jay dan Sunoo dibawah sana.
Jungwon berdecih, "Najis."
"Panggilin orang ki, suruh ambilin tas gue dibawah." lanjut Jungwon.
"Nyusahin orang aja kerjaan lo." sindir Ni-ki lalu pergi ke depan mencari orang untuk ia suruh mengambil tas Jungwon di halaman bawah.
Hallo aku up lagi, suka ngga?
Next chapter (entah chapter berapa nanti) aku bakal ceritain awal mula semua tokoh bisa saling berteman.
So tungguin aja hehe ^_^
Enjoy ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY BROTHER! [ ENHYPEN ]
FanfictionBagaimana jika ketujuh anak dari ayah yang sama tapi beda ibu dipertemukan? Inilah kisah mereka, kisah Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon dan Ni-ki yang menjadi anak dari seorang aktor terkenal, sehingga keberadaan mereka sebagai anak har...