Bullying

2.3K 181 3
                                    

Warning!

Mengandung kata kasar!













Enjoy :}

































Ketenaran hwang family semakin hari semakin menyebar di SMA BELIFT. Hanya saja baru Heeseung dan Jay yang terungkap ke permukaan karena populeritas mereka yang tidak main-main. Wajah yang tampan, tubuh yang tinggi dan ideal, mereka juga paling jago kalau soal wanita. Sementara itu berita tentang adik-adik mereka masih simpang siur.

Untuk menghindari berbagai macam kondisi yang tak terduga, sementara mereka memutuskan akan berangkat dan pulang secara terpisah. Untung saja berita itu tak sampai keluar sekolah, sehingga aktivitas lain mereka tidak akan terganggu oleh para paparazi. Mungkin itu karena peraturan SMA BELIFT yang menyatakan bahwa tidak ada yang boleh mencampuri urusan pribadi siswa karena hal itu bersifat privat. Selain itu SMA BELIFT juga enggan jika pihaknya sampai masuk ke dalam pemberitaan.

Namun hal tersebut justru membuat Sunoo semakin diremehkan karena ia belum terekspos sebagai anak keluarga Hwang. Para perundung semakin hari juga semakin berlebihan dalam melakukan perundungan terhadapnya. Seperti saat ini, Jo tengah memaksa bocah rubah itu untuk meminum belasan botol cola dan memakan puluhan ayam pedas. Memang terlihat tidak terlalu kejam, tetapi minum-minuman bersoda beresiko menyebabkan kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lainnya jika diminum terlalu sering.

Maka dari itu setelah Jo meninggalkannya, Sunoo selalu memuntahkan cola dan ayam yang masuk keperutnya itu guna menekan resiko kesehatan.












---








Hari weekend yang ditunggu-tunggu pun tiba. Keluarga Hwang kembali berencana menonton film lagi kali ini.

"Merapat! Film nya udah mau mulai!" teriak Jungwon yang sudah duduk manis diatas sofa.

Jake sibuk menatap handphonenya, "Bentar makanannya belum sampe."

"Aelah lama." ucap Ni-ki tak sabaran. Kan ia keburu mengantuk.

Sunghoon hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia harus terbiasa dengan keributan kecil atau besar yang ditimbulkan sang saudara, karena ia akan mengalami hal ini dalam waktu yang sangat lama kedepannya.

Suara bel terdengar, Jake langsung berlari ke pintu depan menjemput oerderan makanan yang ia pesan tadi.

"Tara!" Jake menyodorkan satu box ayam dan dua botol cola dengan ukuran jumbo.

Hal itu membuat Sunoo meneguk salivanya. Tak lama kemudian ia menutup mulutnya saat perutnya terasa mual.

Jay yang sadar langsung menghampiri Sunoo dan duduk disebelahnya.

"Lo kenapa?" tanya Jay khawatir.

Karena tidak tahan, Sunoo lari ke kamar mandi lalu memuntahkan semua isi perutnya.

"Gila, gue harus bilang apa ke bang Jay." monolog Sunoo menatap dirinya sendiri di pantulan kaca wastafel.

Benar saja, saat keluar dari kamar mandi ada Jay yang sudah menunggunya di depan pintu.

"Abis ngapain?" tanya Jay menginterogasi.

Sunoo semakin panik, "Anu bang gue mual, kayanya gara-gara minum susu basi di sekolah tadi." jelas Sunoo sambil tersenyum kikuk.

Jay menepuk jidat, "Ya ampun, kok bisa? Yaudah lo istirhat aja dikamar biar agak enakan. Gue dibawah, kalo butuh apa-apa panggil aja."

"Iya, makasih ya bang. Kalo gitu gue kekamar dulu."

Akhirnya Sunoo bisa bernafas lega.







---



Hari weekend berakhir dengan cepat bagi seorang Hwang Sunoo. Sekarang ia harus kembali ke rutinitas sialnya. Begitu juga dengan saudara Sunoo yang lain, mereka  kembali bersekolah bedanya mereka bisa bersekolah dengan tenang.

"Tolong jangan ayam sama cola itu lagi, gue mohon Jo." ucap Sunoo memohon sambil bersimpuh di depan para perundungnya.

Seperti yang kalian tahu dengan sikap Jo yang angkuh dan tidak peduli pada orang lain, ia tentu tak mendengarkan permintaan Sunoo. Ia justru mengambil dua potong ayam dan menyumpalkannya ke mulut sang rubah sambil menjambak surai Sunoo.

Susah payah Sunoo menelannya, ia kembali dicekoki cola oleh yang lain.

"Anj*ng!" teriak Jay dan langsung melemparkan pukulan ke muka Jo.

Jay datang bersama Heeseung, tadinya ia berniat untuk memberikan obat pereda sakit perut kepada Sunoo namun ia malah menemukan adiknya yang sedang dirundung.

Heeseung berjongkok membantu melepaskan botol cola yang masih Sunoo teguk. Kakak tertua itu bernafas dengan tidak beraturan, ada rasa sakit di setiap tarikan nafasnya saat melihat sang adik yang berantakan.

"Beraninya kalian lakuin ini ke adek gue!!" teriak Heeseung sangat keras.

"Jay jaga Sunoo." tukas Heeseung yang diangguki oleh Jay.

Heeseung mengamuk, ia memukul habis-habisan lima orang yang berada di depannya. Sampai tangannya ikut terluka karena tak sengaja memukul dinding.

"Bang apa ga bahaya?" ucap Sunoo menatap cemas kearah kakaknya.

Jay menoleh menatap sang adik, "Gapapa noo. Mereka pantes dapetin itu. Lo harusnya khawatirin diri lo sendiri."

"Gue gapapa, maaf udah bikin khawatir."

"Ini bukan salah lo." tukas Jay lalu merengkuh tubuh Sunoo untuk masuk ke dalam pelukannya.






























Hello up lagi nih.
Seneng ga kalo aku fast up, atau lebih suka up kaya biasanya aja?

HEY BROTHER!  [ ENHYPEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang