Masih ditempat yang sama yaitu Vila milik Juan. Mereka menginap disana sekitar 4 hari saja.
Terlihat disebuah kamar utama, Nathan sedang berbaring dengan menggunakan beberapa lapisan selimut tebal. Ini semua salah Juan yang membuat Nathan sakit!
"Sayang, sarapan yuk. Dari semalem lo belum makan nasi loh."
"Nanti aja." Jawab Nathan sambil tetap menutup mata nya.
"Nanti ngga sembuh-sembuh sakit nya, makan ya? 3 sendok aja." Mau tak mau Nathan mengangguk membalas tawaran Juan. Setelah itu Juan membantu Nathan untuk duduk di kepala ranjang.
"Makan bubur, tadi di buatin Ren."
"Buka mulut nya, aaaa." Ucap Juan sambil memasukkan sesendok bubur kedalam mulut Nathan.
"Enak?" Nathan mengangguk.
"Maafin ya, ini salah gue. Coba aja semalem ngga gue tarik kaki lo, pasti sekarang lo masih baik-baik aja."
"Gapapa, lagian gue cuma masuk angin biasa. Kedinginan juga sih dari semalem."
"Nath?" Juan panik saat melihat Nathan memegangi perut nya dengan wajah yang terlihat menahan sakit.
"Nathan? Hey, what's wrong, babe?"
"Nathan, jangan bikin gue panik. Perut lo kenapa?!"
"Sakit."
"Iya sakit kenapa Nath?? Lo punya maag?"
"Mhm."
"Kita ke rumah sakit sekarang." Saat itu juga, Juan langsung menggendong Nathan ke mobil, dan membawa nya ke rumah sakit terdekat.
-🐶🐰-
"Lo duduk Ju, Nathan bakal baik-baik aja."
"Gabisa, gue gabisa duduk tenang, Ren. Tadi Nathan pingsan loh."
"Makanya sekarang lo duduk sini diem, Nathan lagi ditangani dokter. Gapapa, Nathan bentar lagi sadar." Saat Juan akan duduk disebelah Mario, tiba-tiba saja dokter yang menangani Nathan keluar dari ruangan Nathan. Melihat hal itu Juan langsung menghampiri sang dokter.
"Gimana Nathan? Dia baik-baik aja kan?"
"Tenang mas, pasien baik-baik aja. Cuma maag nya kambuh karena dia ngga jaga pola makan, mungkin pasien juga sering telat makan, makanya maag nya kambuh. Pesan saya jangan biarin pasien makan makanan pedas, kopi, sama atur pola makan nya ya. Ini resep obat yang saya kasih, nanti bisa tuker di bagian sana."
"Makasih dok, boleh kita masuk kedalam?"
"Boleh. Saya permisi dulu, selamat siang."
Lalu mereka bergegas menghampiri Nathan yang masih berbarinh diatas ranjang rumah sakit. Juan sangat amat merasa bersalah, mungkin maag Nathan kambuh karna kejadian semalam.
"Nath," Nathan langsung membuka mata nya perlahan saat dirinya dipanggil oleh Juan.
"Hm?"
"Maaf."
"Not your fault."
"Its my fault, Nath."
"Nope. Gue udah sembuh. Gausah minta maaf."
"Tapi Nath-"
"Lo diem atau jarum infus ini pindah ke mata lo?"
"Iya, maaf salah. Makan ya? Mau dibeliin apa?"
"Ngga enak perut gue buat nerima makanan, bawaan nya pengen muntah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex With Strangers || NoMin || ✔️
Short StoryMalam itu Nathan hanya ingin membersihkan pikirannya dengan datang ke sebuah Club malam yang biasa ia datangi dengan teman-teman nya. Namun, Nathan tidak menyangka bahwa malam itu adalah malam buruk bagi dirinya, orang asing telah mencampuri minuman...