19. Nathan's son (?)

4.7K 236 46
                                    

-----

Pagi ini Nathan akan pergi ke kostan lama nya. Rindu kata nya.

Tidak pagi sekali, sekitar jam 10an. Karena jam seperti itu suasana lumayan ramai jika di komplek kost lama nya, meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan lagi jika suasana sepi.

"Mau bawain apa buat mereka?" Juan bertanya pada Nathan yang masih sibuk mengikat tali sepatu nya.

"I don't know ... But, how about buying snacks?"

"Great!  Kita bisa beli yang banyak buat cemilan mereka. Tapi ... Gue khawatir kalo lo kesana lagi. Udah cukup kejadian kemarin aja, jangan ada lagi. Gue belum bisa nyembuhin trauma nya, Nath." Ucap Juan was-was.

Nathan seketika terdiam, padahal sepatu kiri nya belum terikat dengan benar.

Nathan menghela napas.

Memandangi wajah Juan yang memandangi nya lebih dulu dengan tatapan takut bercampur sedih. Dan tatapan lain yang Nathan sendiri tak bisa mengartikan.

Nathan tersenyum teduh ke arah Juan, perlahan dia membawa Juan ke pelukan nya.

"Don't be a cowardly person. Hanya karena kejadian di masa lalu. Lupain semua yang terjadi, gue gapapa. Gue udah nerima seiring berjalan nya waktu. Lo bener, kita gabisa ngubah takdir Tuhan.

Udah, jangan bahas ini dulu ya. Kasian temen-temen udah nunggu in kita. Beli cemilan di minimarket ayo." Ajak Nathan sambil menarik lengan Juan agar berdiri. Mereka berdua mengendarai motor. Nathan tidak mau memakai mobil, padahal Juan memaksa agar menggunakan mobil.

Nathan tetaplah Nathan.

Jika dirinya sudah menolak dengan sesuatu, maka tidak ada seorang pun yang bisa mengubah keputusan nya sama sekali. Termasuk pacar nya sekaligus.

Setelah sampai di minimarket, Nathan langsung mengambil sebuah keranjang belanja disana. Dia tau, belanja kalu ini akan lumayan banyak, jadi agar tidak merepotkan bawa saja keranjang belanja nya.

"Haikal suka ini nih, potato yang pedes minum nya latte kalengan. Kalo Ren, suka pocky rasa coklat minum nya coca cola. Kalo Shaka sama Mario gue ngga tau. Beliin apa Ju?"

"Terserah aja sih mereka. Gue juga ngga sedetail itu buat tau kesukaan mereka apa."

"Dasar, fek fren!" Sarkas Nathan.

"Engga sayang. Emang ngga penting buat hafalin gituan."

"Oh ya? Gue tau makanan lo suka dan ga suka, gue tau minuman yang lo suka dan ngga suka. Gue tau semua tentang lo, lo takut sama buah kiwi, lo suka Taylor swift sama The Neighborhood, lo ngga suka bohong, gue tau. Sedangkan lo ke gue?" Nathan terkekeh remeh.

"Nathan suka sama bebek goreng yang dideket jalan tunjungan, suka kopi, suka Ariana Grande sama Cigarettes after sex, Nathan ngga suka kepala ikan, Nathan ngga suka susu, Nathan ngga suka strawberry. Nathan suka nyanyi lagu Stuck With You pas lagi main sama kucing di ruang tamu. Nathan alergi kepiting, alergi kacang-kacangan. I know everything about you dear."

Nathan terdiam.

"Wow ... Gue ngga bakal berekspetasi sampai sini."

"Apa sih yang ngga buat orang yang gue sayang, hm?"

"Yaudah, ayo kita bayar. Udah selesai, ini aja."

"Ayo."

-🐶🐰-

"Gue kangen banget bangsat!" Ucap Haikal berlari menghampiri Nathan yang ingin melangkah kan kaki nya di ruang tamu kostan.

"Alay."

Sex With Strangers || NoMin || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang