08. The First Tragedy (?)

7.8K 280 42
                                    

Pagi itu Nathan memustukan untuk masuk sekolah saja. Dia bosan berdiam diri di kostan, tidak ada aktifitas lain selain tidur dan makan.

Nathan berjalan kaki, kebetulan jarak kostan dan sekolah nya hanya menempuh waktu 5 menit, syukur karena kalo bukan karena Ren mungkin Nathan masih menggunakan kendaraan dan menyisihkan uang jajan nya untuk membeli bensin.

Nathan tidak sendiri, kedua sahabatnya Ren dan Haikal juga ikut berjalan kaki bersama Nathan.

Tak lupa mereka mampir ke warung sate pak Surya, sate langganan mereka jika ingin makan tapi malas berpergian jauh.

"Pak Surya, kayak biasa ya. Bungkus tiga." Ucap Nathan dan langsung mencari tempat duduk disana.

"Masih jam berapa?"

"Enam dua puluh, masih setengah jam lagi." Mereka sedikit santai, karena jam masuk sekolah masih lama, ya masih bisa lah untuk mengantri 3 bungkus sate ayam.

"Dungaren sekolah? Biasa e mbolos ae nak kostan e Ren."

( Tumben sekolah? Biasanya bolos aja di kostan nya Ren. )

"Hehe, nggeh pak. Bosen di kostan terus."

( Hehe, iya pak. )

"Tapi, sampean kabeh iki kelas piro seh?"

( Tapi, kalian semua ini kelas berapa sih? )

"Kelas 12 pak, 3 SMA." Pak Surya mengangguk sekilas dan melanjutkan kegiatan nya untuk membuat pesanan Nathan.

"Mugo-mugo lulus karo nilai seng apik yo, pak Surya dungo ni."

( Semoga lulus dengan nilai yang bagus ya, pak Surya Doain. )

"Amin, makasih pak."

Setelah beberapa lama, sate mereka pun jadi dan mereka bergegas menuju sekolah.

-🐶🐰-

"Ada tugas?"

"Ngga ada kayaknya, kan kita bolos."

"Oh iya."

"Kalian ngapain sih?"

"Gapapa." Ren mendengus kesal karna sikap Nathan dan Haikal 11 12 sama-sama bikin emosi.

Mereka bertiga memasuki kelas mereka, ternyata sudah cukup ramai dikelas itu. Padahal bel masuk masih 10 menit lagi, tidak seperti biasanya banyak yang telat.

"Tumben jam segini kelas nya rame."

"Au dah."

"Eh, ini ada apa sih? Kok tumben rame banget?" Tanya Nathan pada salah-satu teman kelas nya.

"Lo ngga tau? Kan hari ini ada ulangan harian."

"HAH?!" Nathan, Ren, dan Haikal sama-sama terkejut saat mendengar pernyataan itu.

"Mapel apa?"

"Bahasa inggris, sama mtk. Bahasa inggris suruh berdialog tapi grammar nya harus bener, terus kalo mtk ya kaya biasanya."

"WANJING?"

"Haduh! Berisik banget sih?! Udah sana kalian, belajar buat nanti."

"Biyuh! Raine ra mikir opo?"

( Dia nya ngga mikir apa? )

"Alah, resiko sisan. Iki yo salah ne awakdewe ra melbu sekolah, dadi onok opo-opo ra ero."

( Alah, resiko juga. Ini ya salah nya kita ngga masuk sekolah, jadi ada apa-apa ngga tau. )

Mereka bertiga duduk dibangku masing-masing dan mengeluarkan buku-buku yang harus di pelajari.

Sex With Strangers || NoMin || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang