09. Adyafa Marfael

6.1K 292 21
                                    

Suasana kamar UGD milik Nathan masih sepi dikarenakan disana hanya ada Juan seorang. Teman Nathan dan Juan masih berada di luar karena kemauan Juan sendiri. Dia akan berbicara 4 mata dengan Nathan jika Nathan meminta penjelasan.

"Maaf.."

"Iya."

"Maaf Nathan."

"Iya."

"Maaf-"

"Bacot pukimak." Nathan mendengus kesal sedari tadi dia hanya mendengar kan Juan mengoceh maaf, maaf dan maaf.

"Its not your fault!"

"Tapi, lo gini gara-gara gue Nath."

"Jelasin."

"A-apa?"

"Jelasin, Juan Virgolano."

Flashback-

Suasana restoran mewah yang cukup ramai pengunjung. Rupanya, resto itu sudah disewa oleh seseorang yang cukup terkenal di kota sana, dengan perusahaan yang besar dan makmur juga karyawan yang lebih dari 50 orang membuat siapa saja akan terkagum dengan seseorang itu yang bisa mengendalikan perusahaan hingga sesukses itu.

Tawa demi tawa mereka dengar dengan bahagia. Terlihat di 1 meja makan segi empat yang cukup lebar, terisi 2 keluarga yang sangat amat akrab.

Benar, itu keluarga dari Juan Virgolano dan Adyafa Marfael.

"Jadi, bagaimana Juan? Kamu mau kan mamah jodohin sama Yafa?" Tanya wanita itu yang diyakini adalah ibu dari Juan.

"Aku bersedia mah, asalkan mamah sama papah ngga sedih lagi mikirin perusahaan papah yang hampir bangkrut." Posisi itu Juan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Namun dia mengerti bahwa perusahaan papah nya butuh bantuan dari pihak Yafa agar bisa sebesar sekarang.

Keluarga Yafa yang membantu perusahaan Felix Virgolano- ayah dari Juan sukses seperti sekarang, dan keluarga Juan akan membalas kebaikan itu dengan menjodohkan putra satu-satunya yang ia miliki pada keluarga Yafa.

"Reno, anak ku.. Seperti nya sangat amat siap dengan perjodohan ini. Kita bisa lakuin pernikahan saat mereka udah lulus kuliah. Bagaimana?" Tanya Felix pada Reno- Ayah dari Yafa.

"Itu terserah anda, Tuan Felix. Apa yang anda mau akan saya turuti."

"Terimakasih."

-🎞️⏱️-

Namun di sisi lain, ada 1 orang yang tidak suka dengan kesuksesan Felix. Benar, dia adalah Zayn Efendi- musuh bebuyutan Felix dari dia masih SMA hingga terjun ke dunia kerja.

Zayn tidak suka jika musuh nya itu bisa sangat sukses dan terkenal daripada dirinya. Dari masa SMA Zayn iri pada Felix karena Felix lebih pintar, kesayangan semua guru, dan yang membuat Zayn semakin tidak suka adalah perempuan yang disukai oleh Zayn lebih tertarik dengan Felix daripada Zayn sendiri. Perempuan itu sekarang menjadi ibu dari Juan.

Zayn merenung didalam ruang kerja nya dengan memandang jalanan yang ada diluar, perusahaan yang ia tinggali tak lama harus disita oleh bank, dikarenakan Zayn tidak bisa membayar hutang-hutang yang ia pinjam untuk menggaji karyawan nya.

"Argh!"

Teriakan Zayn menggema begitu saja didalam ruang kerja yang sangat berantakan dengan kertas-kertas yang berjatuhan dilantai. Zayn hampir gila karena itu- tidak! Zayn sepetinya memang sudah gila sekarang.

Sex With Strangers || NoMin || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang