Setelah menginap di rumah sakit, hari ini Nathan di izinkan pulang dengan syarat pola makan nya harus lebih diatur lagi. Dia hanya boleh makan bubur dulu selama 5 hari ke depan, membuat Nathan muak.
"Ju, ngga mau. Ngga enak." Tolak nya saat Juan memaksa Nathan memakan bubur ayam itu.
"Enak Nath, coba deh. Ini kan langganan gue kalo sarapan di sekolah, demi apapun ini rasanya ngalahin takoyaki punya lo." Nathan masih kekeuh untuk menolak.
"Nathan, sayang. Makan ya? Tahan dulu, lo makan bubur cuma 5 hari an aja. Setelah 5 hari terserah lo deh mau makan bebek, seblak, takoyaki, makan gue juga boleh." Setelah mendapat bujukan Juan, Nathan akhirnya mau memakan bubur itu meskipun tidak sampai habis.
"Udah, ngga mau lagi."
"Sekarang minum obat nya ya?"
"What the hell? Ngga mau ah!"
"Kenapa sayang? Mau cepet sembuh ngga?"
"Pahit Ju.. Please deh."
"Nih aku ada permen kesukaan kamu," Juan menunjukkan permen lollipop bulat itu ke depan wajah Nathan.
"Yaudah, siapin dulu permen nya, biar gue ngga kalangkabut nanti."
"Iya, ini gue pegang. Okay, buka mulut lo." Nathan membuka mulutnya sambil menutup mata enggan melihat cairan obat itu,
Mmghhff!
"Ah pait!!" Nathan langsung minum air putih dan saat dia ingin memakan permen yang dipegang Juan, tiba-tiba Juan menjatuhkan permen itu dan bibir mereka bertubrukan.
Mata Nathan membulat kaget, apa-apaan ini?!
"Mphh!" Tangan Juan dengan sigap menahan tengkuk Nathan saat Nathan ingin melepas ciuman mereka.
"Chhpp mmhh.." Suara kecipak ciuman mereka terdengar di seluruh ruangan kamar Nathan.
Dengan cekatan Juan memindahkan posisi Nathan duduk diatas paha milik nya, tangan Juan melingkar di pinggang kecil itu sedangkan tangan Nathan melingkar dileher Juan.
"Nghh-" Desahan Nathan terlepas saat Juan dengan sengaja meremas bongkahan bokong nya. Nathan bergerak rusuh ketika Juan memainkan jari-jari nya dipinggir lubang Nathan. Bokong Nathan bergerak dan bergesekan dengan milik Juan yang masih terbungkus oleh Jeans.
"Sshh."
Nathan mencengkram pundak Juan yang membuat sang dom mengerti bahwa sang sub perlu banyak oksigen.
Ciuman yang panas itu terlepas begitu saja, Nathan mengatur nafas nya yang tak beraturan sedangkan Juan hanya menatap si manis dengan senyuman nya.
"Apaan sih!" Nathan mengadu.
"Masih pahit?" Nathan menggeleng.
"Ya iyalah, pahit nya pindah ke gue, mana permen nya tadi." Salah siapa sekarang?
-🐶🐰-
"Nath, lo nitip ngga? Gue mau ke minimarket depan."
"Kopi aja."
"Pantat lo noh ngeluarin kopi, nggak!"
"Dih apaansih, gue pengen nya itu."
"Lo mau balik ke rumah sakit lagi?" Nathan menggeleng.
"Yaudah! Gue beliin ice cream mochi aja ya."
Nathan mendengus, "Yayaya." Haikal pun langsung meninggalkan kostan untuk pergi ke minimarket terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex With Strangers || NoMin || ✔️
Cerita PendekMalam itu Nathan hanya ingin membersihkan pikirannya dengan datang ke sebuah Club malam yang biasa ia datangi dengan teman-teman nya. Namun, Nathan tidak menyangka bahwa malam itu adalah malam buruk bagi dirinya, orang asing telah mencampuri minuman...