"Aku juga terkejut"-levi
"Mengenai apa?"-hanji
Levi kembali duduk disofa menyeduh tea paitnya lagi.
"Ku kira kau itu laki-laki"-levi
"Eh?"-hanji
Hening..
Hanji terlihat bingung beberapa saat kemudian ia mulai menyadari sesuatu.
"Ohh levi apa kau.."-hanji
Hanji melihat-lihat badannya yang terasa seperti ringan.
"Perbanku sudah dilepas,hei levi apa ini ulahmu..apa kau sudah melihat semuanya?"-hanji
Levi hanya menatap dingin pada Hanji tanpa menjawab pertanyaannya, Hanji kini mulai teriak histeris lagi.
"HWOO SIALAN KAU CEBOL..DASAR MESUM..."-hanji
Hanji meronta-ronta heboh diatas ranjang Levi dan membaringkan diri menutupi mukanya yang merah dengan bantal.
"Diamlah, kusomegane"-levi
Hening..
Beberapa saat kemudian setelah Hanji kembali tenang dia berbalik lagi untuk melihat Levi.
"Hei levi,jadi selama mengenalku kau itu menganggapku seorang laki-laki?"-hanji
Levipun kembali memandangi Hanji yang kini sedang baring dikasurnya.
Hanji terlihat sangat berbeda sekali kali ini rambut yang terurai panjang, tidak memakai kacamata dan tentunya kali ini ia terlihat benar-benar seperti wanita tanpa perban itu.
"Semua orang juga menganggapmu begitu karena kau adalah orang yang sangat kotor, bodoh dan gila"-levi
"Ah,apa benar begitu?"-hanji
Hanji terdiam sesaat seperti sedang memikirkan sesuatu, saat itulah ia beranjak dari ranjang dan ikut duduk disebelah Levi.
"Dingin sekali rasanya mandi malam begini.."-hanji
Levi menyodorkan tea hangat kepada hanji.
"Terimakasih..kenapa kau belum tidur padahal ini sudah tengah malam"-hanji
"Kau masih bertanya-tanya soal itu?"-levi
"Ahaha maaf aku lupa, tapi kenapa kau jarang memakai kasurmu untuk tidur?"-hanji
"Aku hanya suka disofa"-levi
"Jadi kau hanya duduk disofa menunggu kantuk datang sendiri begitu?"-hanji
"Aa"-levi
Levi kembali menyeruput tea kini sambil mambaca buku.
"Membosankan sekali"-hanji
Tiba-tiba hanji berbaring disofa diatas pangkuan Levi.
Levi yang melihat itu langsung menjatuhkan buku tebalnya dengan sengaja hingga mengenai wajah Hanji.
Bukkk..
Hanji bangun dari posisi rebahannya dan mengusap-ngusap jidatnya yang merah karena Levi.
"ITAIII..."-hanji
"Kau sedang apa?"-levi
"Aku kan sedang menemanimu"-hanji
"Sudah kubilang tak perlu,pergi lah sana kusonegane"-levi
"Jika kau tak mau ditemani kenapa kau harus sampai repot-repot memandikanku disini,cebol.."-hanji
Levi kembali mengambil dan membuka bukunya, dia merasa ke heran dengan hanji.
"Oi,hanji"-levi
"Apa?"-hanji
KAMU SEDANG MEMBACA
LeviHan : Jiyu e no shoheki I Canon
БоевикCerita ini mengisahkan tengang kehidupan orang-orang yg tinggal dalam sangkar yang mereka sebut dengan dinding tembok besar setinggi 50meter selama beribu tahun tanpa mengenal dunia luar. Cerita ini masuknya canon berkisah tentang kehidupan asmara L...