Chapter 2

551 41 0
                                    

Saya mengabdikan hati saya untuk kebebasan umat manusia... Rasanya seperti... Saya bisa melihat semua rekan saya . Sebagian besar dari mereka mati tanpa pernah mengetahui bahwa umat manusia ada di luar Tembok . Tetap saja... "Membawa kebebasan ke pulau ini saja sudah cukup bagiku." Apakah Anda pikir salah satu dari mereka akan berpikiran sempit ... untuk mengatakan itu? Kami hanya memiliki satu kesempatan untuk menghentikan pembantaian ini ... dan sekarang.

Hanji zoe.

...

2 MINGGU KEMUDIAN.

Tiktiktik..

Suara mesin pengetik terdengar dibalik pintu yang bertuliskan ruangan wakil kapeten.

"Butaicho, ini sudah tengah malam beristirahatlah..anda terlihat sangat kelelahan"-moblit

Hanji kini sedang sibuk mengetik laporan yang akan dibawanya besok untuk rapat bersama para petinggi di ibu kota.

Pekerjaan Hanji terbilang cukup rumit karena analisis titan, senjata cangih, sejarah masalalu dan algoritma manusia dalam dinding yang ingin secepatnya mereka ungkap.

Ia mempelajari semua untuk menambah pengetahuan dan kemajuan bagi pasukan dan umat manusia.

Banyak yang telah Hanji ciptakan dan dapatkan selama ia bekerja di scot legion.

Tak bisa dibantah lagi jika Hanji benar-benar orang sangat jenius walaupun terlihat sedikit aneh dengan tampang dan pemikiran yang selalu terlihat ekstrem juga menantang, itulah kenapa dalam kurun waktu yang singkat ia bisa meraih posisi menjadi wakil kapeten pasukan pengintai.

"Jika kau sudah lelah istirahatlah moblit ini adalah pekerjaanku"-hanji

Hanji sedang dalam mode serius.

"tapi butaicho.."-moblit

"Pergi istirahatlah, besok kita akan ke ibu kota menemui para petinggi itu"-hanji

Terlihat wajah Moblit yang mulai tak karuan karna mengantuk.

"Hai,aku permisi jangan terlalu memaksakan diri buntaicou"-moblit

Moblit pergi meninggalkan ruang kerja milik Hanji, meninggalkan Hanji yang sibuk berkutat dengan pekerjaannya.

30 menit kemudian.

"Aargh, menjengkelkan sekali..ahirnya bisa selesai juga dokumen ini"-hanji

Hanji berjalan menuju sofa dan membaringkan diri sejenak sembari menatap langit-langit ruangan.

"Hahh..butuh berapa banyak orang lagi untuk ini.."-hanji

Hanji mulai melamun, sekarang seharusnya dia beristirahat tapi entah kenapa meskipun dia lelah dia masih belum mengantuk.

"Kurasa aku harus berjalan-jalan sebentar diluar untuk mendinginkan otaku"-hanji

Hanji keluar dari kantornya dan berjalan menuju lantai atas markas untuk melihat bulan malam ini.

Sebelum itu,waktu mundur kembali.

LEVI POV.

Malam itu seperti biasa Levi hanya terduduk disofa mengelap senjata dan barang miliknya.

Waktu sudah tengah malam tapi ia masih belum bisa tertidur juga, karena banyak pengalaman pahit yang ia rasakan sedari lahir hinga kini yang membuatnya selalu terbayang-bayang setiap kali ia ingin tertidur, karenanya Levi mengalami insomnia parah yang membuatnya hanya bisa tidur sangat singkat.

 LeviHan :  Jiyu e no shoheki I CanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang