??

131 15 5
                                    

Dengan teriakan yang amat keras serta refleks gerakan dari badannya, mata yang terpejap itu kini terbuka berbarengan dengan suara teriakan nya yang amat kencang ' RAN! '

kedua bola matanya melirik perlahan kesana kemari,pengelihatannya sedikit buram. Peluh yang mengucur dan membasahi bajunya. Hendak akan bangun dari ranjang yang ia tempati, namun sebuah tangan kekar menarik tubuh itu kembali terjatuh diatas ranjang.

si pemilik tubuh tersentak kaget bukan main. Ia sedikit merintih,perlahan ia melirik ke arah si pemilik tangan yang menarik tubuhnya.




keheningan melanda.

" rin lo udah bangun? " suara berat itu terlontarkan dari seseorang yang memiliki bekas luka di kedua sudut bibirnya.

" zuu? " cicit rin, ia masih sedikit terkejut

" kok ada lo disini? Kok gw ada disini? Ini dimana? " beberapa pertanyaan sekligus rin lontarkan.

  " rumah gw, lo udah ga sadar seharian " ucap sanzu sembari meminum cairan yang ada di genggamannya

  " kok bisa? Perasaan gw lagi- "

" sttt udah jangan berisik, lo istirahat aja jangan kemana mana dulu " potong sanzu saat itu.

  " yang nyelamatin gw saat itu siapa? Lo? Tapi kok gw sekilas liat sosok ran.. Halu ya gw " papar rin

" hm " sanzu hanya berdehem

" Selamat pagi- ehh?? Sudah bangun?? "

" aku merindukanmu tahu"

TBC.
maaf ya udah nunggu lama banget, tapi bab kali ini pendek karena ada sesuatu hhe.

makasih ya udah setia nungguin story ini, meskipun garing hha

Everything will be fine || Haitani Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang