16. kabur lagi⚠️

1.8K 109 16
                                    

Buat yang gak kuat sama part kekerasannya boleh skip ya, gak maksa kok⚠️

Eciee double up nih, happy reading chingu❤️

Plak

"Mulai berani lo sekarang? Gaakan ada ampun buat lo" Yedam menamparnya keras.

Gwey panik saat semuanya mendekat padanya, "kalian mau apa?"

"Anak nakal harus dihukum" seringai muncul dari bibir Jihoon.

Bugh bugh plak plak dugh

Mereka menghajar Gwey dengan tak kenal ampun, seakan siap menghabisinya.

Gwey yang sudah lemas dan tak kuat lagi menopang dirinya pun terkulai lemas diatas lantai.

Asahi dengan teganya mencekik lehernya, "kalo lo sampai tidur ataupun pingsan jangan harap lo gue ampunin setelah bangun" setelah mendengar itu, Gwey dengan cepat mengumpulkan kesadarannya kembali, ya walaupun rasanya sudah tak kuat namun ia harus menuruti itu.

Hyunsuk yang baru kembali entah dari mana, namun ditangan nya sudah membawa tongkat baseball dan tanpa aba² memukulkannya ke kaki Gwey dengan brutal.

Bugh bugh bugh bugh

"AKHHHHH" Gwey yang terkejut pun mencoba menarik kakinya agar tak kembali terkena pukulan Hyunsuk, namun pria itu terus memukulnya walau Gwey bergerak kesana kemari.

Keadaan Gwey kini sudah kacau, lantai ruang tengah itu kini dipenuhi bercak darahnya. Bukannya berhenti namun kini Haruto malah menyeretnya dengan menaiki tangga dan membawanya ke kamar.

Sesampainya di kamar, ia dibanting ke ranjang dan mengikat kaki serta tangannya dengan rantai.

Gwey sudah tak bisa bicara apapun bahkan untuk memberontak saja sebenarnya dirinya tak bisa, "j-jangan kak"

Doyoung menjambak rambutnya, "diem!"

Rantai yang panjang dan bisa menjangkau ke beberapa ruangan di kamar itu pun memudahkan mereka untuk membanting Gwey kembali di lantai.

"jangan harap setelah ini lo bisa sekolah dengan tenang, gue akan sewa bodyguard untuk jagain lo 24 jam" ancam Hyunsuk.

Gwey tak menanggapi apapun yang dikatakan Hyunsuk.

Dugh

"Jawab! Punya mulut kan lo!" Jeongwoo membenturkan kepalanya ke pinggiran ranjang.

"I-iya k-kak" Gwey sudah lemas.

Lalu Jihoon merogoh sakunya dan menancapkan sebuah pisau ke bahu Gwey sebelah kiri.

"ARGHH KAK JIHOON S-SAKIT. C-CUKUP KAKK" ringisan kencang itu dikeluarkan Gwey yang benar² merasakan perih dan sakit pada bahunya.

"Gaada kata cukup buat anak nakal kayak lo" Jeongwoo mencakar lehernya dan itu membuatnya pingsan tak sadarkan diri.

........

Beberapa saat kemudian, Gwey terbangun dan mendapati luka² nya sudah diobati, ia juga melihat tangannya yang terborgol dan kakinya yang terantai.

Ia bersandar pada kepala ranjang dengan tatapan kosong, ia sebenarnya sudah tak ada tenaga lagi namun di satu sisi ia ingin pergi dari sini.

"Kenapa hidup aku jadi kayak gini, aku mau pulang aja ke Indonesia hiks. Ayah ibu tolongin Gwey, Gwey gak bisa disini lagi lebih lama hiks"

Sedetik kemudian ide untuk kabur muncul dalam fikirannya, ia hanya perlu melepaskan borgol dan rantai yang membelenggunya.

Ia memanfaatkan kamarnya yang kedap suara itu dengan memukul kan borgol itu pada nakas yang terbilang cukup kuat.

Setelah lama terus memukulkannya, entah keajaiban atau bukan borgol itu  terlepas, ia semakin semangat untuk kabur dan sekarang tinggal melepaskan rantai pada kakinya, ia lakukan hal yang sama dan...

Berhasil.

Ia merasa Tuhan membantunya untuk bisa dengan mudah pergi dari sini. Ia berjalan pelan menuju pintu yang ternyata terkunci, Gwey terus berfikir keras hingga akhirnya menemukan ide untuk bisa membuka nya.

Ia mengambil jepit rambut dan mengotak-atik pintu itu dengan jepitannya, ia berusaha fokus dan meyakini bahwa itu akan berhasil dan benar saja pintunya terbuka.

Gwey mengendap-endap berjalan menuju tangga, ia tak mau menggunakan lift karena itu pasti akan diawasi oleh yang lain.

Sesampainya di lantai bawah, semua sepi, ia mengintip ke luar dan mendapati 2 penjaga yang berada disana.

Gwey berjalan ke samping rumah dan menjatuhkan pot disana.

Pyar

Dan benar saja, perhatian kedua penjaga itu teralihkan lalu dengan cepat Gwey berlari menuju gerbang dan ternyata taada penjaga disana bahkan pintu gerbang pun terbuka lebar.

Tak melewatkan kesempatan itu, ia berlari sekencang mungkin mencoba menahan sakit yang ada dikakinya karena luka pukulan Hyunsuk tadi, tak peduli kakinya akan semakin sakit yang terpenting sekarang adalah ia harus bisa kabur dari sini.

Di dalam mansion, Yoshi yang hendak melihat Gwey pun mengernyitkan dahinya saat pintu kamar gadis itu terbuka lebar, ia melihat ke seluruh sisi kamar taada tanda² keberadaan gadis itu.

Ia pergi turun ke bawah dan malah melihat penjaga yang sedang kebingungan menatap pot yang terjatuh di samping rumah "ada apa ini?"

"Tadi pot disini tiba² jatuh dan ketika kami melihat tak ada siapa² disini"

"Sial! Pasti Gwey kabur dan coba mengalihkan perhatian kalian. Cepat kejar ke gerbang depan, jangan sampai Gwey sudah lari jauh dari sini"

Kedua penjaga itu mematuhi perinta dari Yoshi, sedangkan kini Yoshi menghubungi sepupunya yang lain. Di mansion memang hanya ada dirinya, ia ditugaskan untuk menjaga Gwey namun alangkah bodohnya dia bisa kecolongan.

"bang dia kabur, di kamarnya dia gaada dan udah gue cari ke sekeliling rumah juga gaada, rantai yang dia pakai udah kelepas bang, penjaga juga bilang tadi ada pot jatuh di samping rumah, itu pasti cara dia untuk ngalihin perhatian penjaga"

"sialan tuh anak, kurang apa kita hajar! Lo cari dia Yosh, kalo nanti urusan gue udah selesai gue bakal balik cepet"

"Oke bang" Yoshi menutup panggilannya kepada Hyunsuk.

*****

Di sisi lain, Gwey yang mulai kelelahan berlari serta kakinya yang sudah tak kuat lagi pun memutuskan untuk duduk di sebuah halte, "argghh kaki ku sakit banget, tapi kalo aku gak lanjut jalan nanti mereka bisa nangkep aku lagi, kayaknya istirahat dulu sebentar disini gapapa ini juga udah agak jauh dari mansion"

Namun setelah beberapa saat, ia melihat sebuah mobil yang sangat ia kenali dari jauh. Gwey pun mencoba bersembunyi di belakang halte itu.

Jantungnya terus berdegup hebat, ia takut tertangkap lagi. Ia membekap mulutnya sendiri saat mobil itu sepertinya berhenti tepat di depan halte.

Namun tak lama kemudian, terdengar bahwa mobil itu telah pergi. Gwey bernafas lega sambil menyandarkan tubuhnya dibelakang halte itu.

Ia memejamkan matanya dan kemudian....

"Gotcha"

Tebesyehh tebesyehh

Yaampun ikut deg"an banget nulisnya 😭
Kira" ketangkep gak ya si Gwey😭

Tapi Gwey keren, gak pantang menyerah selalu berusahw kabur ya walaupun endingnya bakal ketebak.

Walau sambil ikut panik, harus tetap tersenyum ya guys😭

Kalo kalian mau aku update cepet harus VOMENTNTNTNT

Oke guys?

Bye bye🙌

THE OTHER SIDE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang