46. kembali seperti awal

1.3K 134 10
                                    

Gwey mendekat kearah orang yang dia sayang, ia bersimpu di depan kedua orang tuanya, "maafin aku, setelah ini kalian harus pergi jauh dari sini, aku gamau kalian terlibat lagi hiks" Gwey berbicara sedikit lirih ke orang tuanya.

"Gak Gwey, ayah sama ibu akan tetap disini untuk jagain kamu"

"Gak ayah, itu bukan keputusan yang baik, biar Gwey disini nanti Nindy, Gia, Dona pasti akan bantu jagain Gwey, yang terpenting sekarang kalian pergi jauh dari mereka"

"Tapi Gwey....."

"Kali ini percaya sama aku ya yah, bu.... Ini semua biar jadi urusan aku, kalian cukup doain aku dari jauh, aku janji secepatnya aku akan kembali ke Indonesia buat nyusul kalian"

Kedua orang tua Gwey sebenarnya tak bisa meninggalkan Gwey bersama para pria brengsek itu, bagaimana pun mereka harus menjaga putrinya tapi jika dengan kehadiran mereka didekat Gwey semakin membuat putrinya tertekan, apa mungkin lebih baik mereka menunggu kabar Gwey dari Indonesia?

Sebagai orang tua mereka hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Gwey, semoga putri mereka bisa melewati ini semua dan terbebas dari kungkungan mereka semua.

Ayah Gwey masih belum memutuskan dan istrinya pasti juga sangat berat meninggalkan anaknya sendiri disini.

Gwey beralih ke Haruto dan sepupunya yang lain, ia merunduk sambil menangis lalu menatap mereka, "kak... Aku mau ikut kalian lagi, asal aku mohon satu hal ke kalian"

"Kamu mau apa sayang hmm?" Hyunsuk mengelus rambut Gwey.

"Bantu orang tua aku untuk pulang ke Indonesia" Gwey meraih tangan Hyunsuk, bukan orang tua Gwey tak punya uang untuk pulang ke Indonesia namun Gwey harus benar² memastikan jika keduanya pulang ke Indonesia dan tak akan terlibat lagi pada masalah ini.

Yedam lantas berjalan pelan kearah Gwey, ditatapnya gadis yang selama ini dia rindukan, "as you wish babe, itu malah bagus jadi gaada lagi penghalang untuk kita bisa milikin kamu"

Gwey memejamkan matanya dalam, ia sebenarnya butuh kedua orang tuanya disini namun membiarkan mereka terus dalam bahaya ke 12 pria itu sangatlah beresiko.

Mashiho lantas menelepon seseorang untuk mengurus kepulangan orang tua Gwey ke Indonesia, mulai dari tiket dan finansial mereka pastikan orang tua Gwey nantinya tak akan kekurangan di Indonesia, anggap saja ini sebagai bayaran karena telah memberikan putrinya pada mereka, bukan?

"Setelah ini kalian juga akan lepasin sahabatku kan?"

"Tentu saja, tapi setelah ini kamu tidak boleh berdekatan dengan mereka lagi" ucap Junghwan tajam.

"Tapi...."

"Nurut atau mereka...."

"Oke², aku nurut asal jangan lukai mereka"

Mereka semua tersenyum menang, Gwey kembali menjadi gadis penurut dan telah berada di genggaman mereka lagi.

"Sekarang kita pulang, kamu pasti kangen kan tinggal di mansion lagi?"

Gwey hanya mampu merunduk sambil menangis, ketika ia dituntun untuk keluar dari ruangan itu, Gwey menatap kebelakang, kearah orang tersayang yang setelah ini mungkin akan jarang atau tak akan bisa ia sering temui lagi, tak apa ini demi keselamatan mereka juga.

****
Rasanya bagi Gwey ini sangat dejavu, saat dimana ia pertama kali dibawa oleh mereka ke mansion, ia pun kini kembali kesana dengan keadaan yang sama² tertekan.

Di dalam mobil, Gwey hanya mampu melihat kearah luar dengan pemandangannya pohon² besar, ia berharap orang tuanya setelah ini baik² saja dan benar² dipastikan pulang ke Indonesia.

THE OTHER SIDE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang