13. date with Haruto

1.6K 144 1
                                    

Haruto kini sedang mondar mandir di depan kamar Gwey, ia ingin masuk tapi takut jika nanti Gwey malah mengusirnya. Ya walau dia bisa saja memaksa tapi dia tak mau Gwey semakin membencinya.

Sampai bibi datang dengan troli berisikan makanan, ia pun menbuntuti bibi dari belakang dan ikut masuk ke dalam Gwey, dengan begini gadis itu tak akan mengusirnya walau pasti ia akan diabaikan.

"Non makan dulu ya" bujuk bibi pada Gwey setelah dari pagi Gwey tak mau makan.

Gadis itu menolehkan wajahnya ke arah lain saat bibi mencobs menyuapi nya, melihat itu Haruto mencoba membujuk tapi pasti ucapannya tambah tak di dengar oleh gadis itu.

"Non pengen makan apa? Biar bibi buatin. Asal non makan ya?" Bibi masih mencoba membujuk gadis itu.

Gadis itu tampak berbinar, sebenarnya dari pagi ada makanan yang dia inginkan namun takut jika tak diperbolehkan oleh pacar²nya. "Emm pengen makan bola² yang waktu itu dibeliin sama kak Yoshi"

Bibi nampak berfikir keras, bola² seperti apa yang dimaksud oleh Gwey, sedangkan Haruto berfikir sebentar tentang hal itu dan langsung tau apa yang di maksud Gwey, lalu Haruto melangkah dan duduk di ranjang.

"Gwey mau takoyaki?" Tebakan Haruto tak salah dan langsung gadis itu mengangguk pelan namun masih enggan menatap Haruto.

"Bibi bisa kan buatinnya?" Bibi pun menjawab ragu, sebenarnya ia tau apa itu takoyaki namun ia tak tau cara membuatnya dengan benar.

"Saya belum pernah membuatnya non, takut nanti rasanya kurang pas dan tidak enak" bibi menjawab penuh rasa bersalah ketika sesaat kemudian Gwey memanyunkan bibirnya.

Haruto pun bersorak dalam hatinya, ini adalah kesempatan baginya untuk mendapatkan maaf dari Gwey, "gimana kita beli takoyaki sekarang sambil jalan²"

Dan benar saja, Gwey langsung menoleh dan menatap Haruto, "emang boleh kak?"

Haruto mengangguk, "boleh dong nanti biar kakak yang izin ke lainnya dan malam ini Gwey bisa makan takoyaki sepuasnya" Gwey semakin berbinar mendengar itu dan perasaan senang membuatnya lupa akan kemarahannya pada Haruto.

"Mau kak, Gwey mau. Ayo kita jalan sekarang" gadis itu dengan semangat turun dari ranjang dan memakai selop nya, ia menggeret Haruto agar cepat menuju mobilnya yang ada di garasi lantai bawah.

Haruto tersenyum menang kala Gwey menggandeng tangannya dengan semangat sambil tersenyum manis. Mansion yang masih sepi karena penghuni yang lain sedang berada di tempat kerja masing², membuat Haruto leluasa membawa Gwey tanpa berebut dengan siapapun.

.......

Pemandangan malam yang membuat Gwey tak henti² nya berkata 'woahh' apalagi ketika melewati sungai Han yang begitu indah pada malam hari.

"Kak itu sungai Han ya?" Gwey menoleh pada Haruto yang dijawab anggukan oleh pria itu.

"Woahh dari dulu aku pengen banget piknik di deket sungai Han" salah satu keinginan Gwey ketika hendak ke Korea dulu adalah pergi ke sungai Han bersama teman² nya tapi hal itu tak pernah terwujud.

Haruto mengelus puncak kepala Gwey dan tersenyum, ia memiliki ide yang bagus untuk membuat Gwey senang.

Setibanya di tempat penjual takoyaki, Gwey langsung turun dari mobil dengan semangat, "pelan² sayang" tegur Haruto saat Gwey berlari menuju penjual takoyaki.

"Saya pesen takoyakinya 2 porsi" ucap Haruto kepada penjualnya.

Haruto sangat gemas kepada Gwey yang terus mengamati cara penjual itu membuat takoyaki dengan lihai.

"Mau dikasih saus pedas atau tidak?" Tanya penjual itu.

"Boleh"

"Enggak"

THE OTHER SIDE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang