45. keputusan kembali

1.6K 137 23
                                    

Sedikit ada warningnya juga⚠️
Harap bijak ya kawan"



"babe...." Haruto terus memanggil² Gwey dengan nada suara yang berat, ia dengan santainya melihat sekeliling, ia tau gadisnya tak mungkin bisa pergi dari sini.

Ia membuka hp nya, mengetik sesuatu disana sebelum akhirnya kembali memasukan nya ke dalam kantong celana. Haruto yang masih terpengaruh efek dari alkohol pun sesekali terkekeh pelan sambil terus memanggili Gwey.

Ia lalu melihat kearah balkon dan berjalan kesana, dibuka lebar pintu balkon yang sedikit terbuka itu, tangannya yang bertumpu pada pintu balkon lalu Haruto menundukkan wajahnya sebentar.

"Ayolah, jangan main petak umpet terus, serahin diri kamu atau...." Haruto memikirkan hal yang bisa membuat gadis itu keluar dari persembunyiannya.

".....atau orang tua kamu dalam bahaya"

Gwey yang memejamkan matanya langsung terbelalak mendengar itu, tidak mungkin Haruto akan nekat melakukan hal yang tidak² pada orang tuanya.

Dengan tersenyum remeh, Haruto mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor untuk ditelepon.

"Halo, stand by di apartemen kawasan seoul, nomor 213 di lantai 2 dan 307 di lantai 3"

"Baik tuan"

Gwey menutup mulutnya semakin rapat, itu adalah apartemen milik ayah dan ibu nya sekarang tinggal juga apartemen miliknya dan sahabat nya, apa yang akan Haruto lakukan?

Gwey menggeleng dalam diamnya, ia tak akan terpancing begitu saja dengan gertakan Haruto, ia harus bisa bertahan dan jangan sampai ia goyah dan memilih menyerahkan diri pada pria brengsek itu.

"Masih gamau keluar juga? Kalau aku yang nemuin kamu sendiri, maka jangan salahin aku kalau apertemen punya ayah & ibumu juga sahabat mu aku bakar, oh atau aku bawa mereka ke tempat yang jauh supaya kamu gabisa ketemu mereka lagi, gitu?"

Gwey sangat bingung, fikirannya terbagi, ia takut jika Haruto akan nekat menyakiti orang yang dia sayangi, namun Gwey juga takut jika ini hanyalah gertakan dari Haruto.

"Kamu kira aku main²? Okey, let's see, apa yang akan terjadi sama mereka" Haruto lantas berjalan cepat menuju persembunyian Gwey dan menarik gadis itu. Gwey yang terkejut bahwa Haruto sudah tau tempatnya bersembunyi pun meraung keras saat pria itu kembali membawanya masuk ke dalam kamar.

"Hiks lepas brengsek lepas!"

"Wah berani ya kamu sekarang? Apa karena kamu terlalu lama bebas jadi bisa seberani ini?"

Plak

Haruto menampar keras Gwey hingga jatuh ke atas ranjang, pria itu lantas dengan cepat menindih tubuh Gwey.

"Pergi! Minggir kak, jangan gini!" Gwey berulang kali mendorong bahu Haruto dengan keras namun pria itu malah tak bergerak sama sekali.

Haruto lantas membelai lembut dan mengusap air mata Gwey yang ada di pipi, "ssttt aku punya penawaran bagus buat kamu...."

"Gamau! Minggir, biarin aku pulang"

"Mau pulang kemana? Ini kamu udah pulang..... Ke pelukan aku" Haruto tertawa kecil.

"Penawaran nya adalah serahin diri kamu ke aku lagi atau orang tua dan sahabat kamu dalam bahaya?"

"Jangan libatin mereka kak! Ini masalah kita, selesain semua sama aku jangan libatin mereka!"

"Awalnya memang seperti itu, tapi semenjak mereka datang kesini dan ambil kamu dari aku dan yang lain, maka aku anggap mereka musuh yang harus aku singkirin untuk bisa milikin kamu seutuhnya"

THE OTHER SIDE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang