19. sahabat Jaehyuk?

1.6K 152 18
                                    

Gwey 3 hari ini masih terbaring di brankar rumah sakit, selama itu pula ia tak mau bertemu dengan ke 12 lelaki itu, ia masih takut bahkan itu terbawa hingga ke dalam mimpi, ia juga masih terbayang² kejadian yang benar² paling menyakitinya selama ini.

Selama 2 tahun bersama mereka, Gwey rasa hal itu adalah yang paling sakit ia rasakan.

Terlihat kini Jihoon sedang mengintip dibalik pintu yang terdapat kaca untuk menembus sampai ke dalam, Gwey menyadari itu namun ia seolah tak peduli, biar saja mereka merasa tersiksa karena tak bisa mendekatinya hal itu tak sebanding dengan rasa sakit di tubuhnya.

Gwey mungkin memang mencintai mereka, namun rasa sadar bahwa mereka memanglah sangat keras pada nya membuatnya ingin membuang jauh² perasaan itu, karena menurutnya sampai kapan pun mereka terus akan begitu.

Gwey sebenarnya sangat bosan disini, ia ingin sekali keluar untuk sekedar jalan² keliling rumah sakit namun pria² itu tak henti² nya terus menjaganya di depan ruangan.

Setelah 15 menit sepertinya tak ada suara orang diluar, ia mencoba meraih kursi rodanya dan berusaha duduk sendiri disana, ia berjalan menuju pintu dan mengintip, benar tak ada orang yang menjaganya, mungkin saja mereka pergi tapi entah kemana.

Ia pun segera keluar dari kamar sebelum berpapasan dengan salah satu diantara mereka lagi, ia tak akan kabur mengingat kondisinya yang seperti ini, ia harus pulih terlebih dahulu.

Ia terus berusaha mendorong kursi rodanya sendiri, sambil melihat sekeliling yang banyak sekali pasien disini, ada yang berjalan², berbincang dengan keluarganya, juga anak kecil yang mengenakan baju pasien sama sepertinya, ia menatap kasihan pada anak kecil yang sudah harus berjuang demi kesehatannya.

Gwey sebenarnya memiliki impian bisa menjadi dokter anak, ia suka sekali terhadap anak kecil, namun apakah dia bisa ditengah keadaannya seperti ini?

"Arghh" Gwey yang sedang memperhatikan sekitar tiba² kursi rodanya ditabrak seseorang dari belakang hingga bahu kirinya terasa sakit kembali.

"Eh maaf mbak, mbak gapapa?" Tanya orang yang menabraknya, pria itu lalu berjongkok di depan Gwey.

"Gapapa mas maaf salah saya juga berhenti ditengah jalan"

"Mau saya anterin ke ruangan mbak aja?" Tawarnya.

Gwey menggeleng, "gak perlu, saya bisa sendiri. Permisi, sekali lagi maaf" Gwey pun melenggang pergi.

Pria itu menatap lama pada Gwey yang beranjak pergi, lalu tiba² bahunya ditepuk dari belakang, "ngeliatin apa lo?"

"Ah enggak, yuk" lalu pria itu berjalan kearah lain.

.......

Kini Jihoon panik karena gadisnya tidak ada di ruang inapnya, padahal baru sebentar ia tinggal untuk mengangkat telepon namun gadis iti sudah menghilang.

Jaehyuk yang baru datang pun menatap heran kepada Jihoon, "kenapa bang?"

"Gwey gaada di ruangannya, gatau kemana"

"Lah kok bisa? Kita harus cari dia. Hee bantu kita cari Gwey" ucap Jaehyuk pada orang disampingnya, ya itu adalah Heeseung sahabat Jaehyuk.

"Ciri² cewek lo kayak gimana?" Jaehyuk pun menunjukkan foto Gwey pada Heeseung.

Lalu pria itu mengernyitkan dahinya, bukan kah gadis ini yang ia tabrak saat di koridor tadi?

Saat mereka hendak pergi mencari Gwey, tiba² suster datang dengan mendorong kursi roda yang ada Gwey disana, Jihoon pun segera menghampirinya.

"Sayang kamu habis dari mana? Aku khawatir" ucap Jihoon.

"Iya sayang, kamu harusnya bilang kalo mau pergi, biar kita temani" Jaehyuk ikut berjongkok di depan Gwey.

THE OTHER SIDE | TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang