BAB 6

648 98 3
                                    

Seperti biasa gaess

Jangan lupa vote dan komentar bagaimana menurut kalian cerita buatan author ehe~

.
.
.

"Kau mau kabur?c tanya Diluc

"Uh!..." memelas menatap Diluc

Seketika Diluc merasa jengkel dengan ekspresi prihatin tersebut, ia hanya menghela nafas lalu bertanya bagaimana bisa pemuda biasa itu menjadi incaran knight favonious?

M/n tidak bisa menahan nya lagi, ia mengatakan dengan sejujur nya bahwa itu kesalah pahaman lalu ia bilang bahwa dia hanya pendatang baru diteyvat ini, dia tidak memiliki niat buruk kemari hanya saja M/n ingin segera kembali ke rumah nya,

Seketika Diluc paham dengan situasi M/n lalu ia mengatakan bahwa knight favonious itu bodoh dan tidak teliti dalam intropeksi tahanan nya plus kerjaan nya cuman hura hura dan minum, ini sebab nya dia tidak menyukai knight sampai sekarang

"Kau yakin mau pergi sekarang? Sudah malam bahaya jika keluar sana tanpa persiapan apapun terlebih hilicurls yang kerap kali ada disetiap jalan menuju liyue" ucap Diluc

"Uh, iyah juga sih tapi aku ga punya tempat berlindung hanya bermodalkan camping bekas para petualang saja" ucap M/n sambil mengelus leher belakang nya

"Kau bisa tinggal disini, masih ada banyak kamar untuk sementara jangan keluar kaeya pasti tengah memeriksa situasi disekitar winery, anggal saja ini keberuntunganmu karena bertemu dengan ku." Ucap Diluc

Mata M/n langsung berbinar ekspresi nya seolah seperti puppy kecil yang bangga dengan majikan nya, disisi lain Diluc langsung pergi dan menyuruh adelinde mengurus tamu tak diundang ini untuk beristirahat di kamar tamu,

"Woaahh kamar yang besar, bibi adelinde kau yakin ini kamar tamu? Bukan kamar utama kan?" M/n takjub

Adelinde hanya terkekeh pelan dan ia menjelaskan bahwa ini kamar tamu, untuk kamar utama terdapat dilantai atas, M/n sampai ga percaya kamar tamu seluas ini apalagi kamar utama maklum gaes M/n baru pertama kali masuk ke rumah besar

"Jika tuan butuh sesuatu, tinggal bunyi kan bel yang ada diatas meja dekat tempat tidur" ucap adelinde

"Baiklah bibi adelinde, terima kasih bantuan nya" M/n sambil tersenyum

Setelah bibi adelinde pergi, M/n berkeliling kamar tamu yang ia tempati sementara ia melihat design dan monumen benda nya terlihat mewah dan elegan, memang benar selera Ragvindr benar-benar tinggi tapi kalau dibandingkan sama Rian

Tuh anak orkay, tapi kelakuan nya ga ketara elegan dan menampilkan kemewahan, malahan tampil seadanya dan sederhana, malahan dia nyoba niruin gaya w yang sedikit sengklek gini, pfft tapi dipikir-pikir lucu juga

"Ah, system apa ada misi lain selain meningkatkan poin persahabatan dengan Diluc? Yah kuraharap kau ga nyeleneh kayak pertama kali" ucap M/n

[System : memeriksa server, belum ada update misi terbaru silahkan selesaikan terlebih dahulu misi yang ada]*

"Cih, awas aja kalau kau menjadi-jadi sama misi yang berkaitan dengan tuan Diluc" umpat kesal M/n

System malah mencueki nya, dan sontak membuat M/n kesal pasti ia merencanakan hal yang membuat nya kehilangan muka didepan karakter lain,

Baru saja M/n mau rebahan dikasur, pintu kamar nya diketuk oleh pemilik rumah dan yah Diluc membawa makanan untuk M/n ia mengira adelinde yang bakalan bawa makanan tersebut,

"Hey, kau melewatkan makan malam... jangan dibiasakan tidak makan, kalau sakit aku yang repot" Diluc nampak mengomeli nya

"Aku memang jarang makan, dan aku mager" ucap M/n

I WANNA GET OUT!! [Dom!MaleRaeader x All genshin characther]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang