BAB 12

514 78 0
                                    


lanjut kita guys^^

jangan lupa vote dan komentar bagaimana menurut kalian cerita buatan author~

.

.

.

'aku tidak bisa bisa tidur' dalam batin M/n berteriak

malam ini benar-benar ia tidak bisa tidur dengan nyenyak yah bagaimana bisa nyenyak kalau tidur disebelahnya Diluc yang sudah terlanjur tetrtidur nyenyak disampingnya, tapi hei bukankah seharusnya anda tidak canggung berada disampingnya apalagi waktu di wangshu inn saja kalian bisa tidur bersebelahan dengan nyenyak,

Tapi yang membedakan suasananya ialah, tangan M/n keduanya beneran diikat jadi buat antisipasi agar M/n tidak berbuat hal aneh selama tidur disamping Diluc lagipula kalua dia tidak ingin terjadi sesuatu seperti waktu itu kenapa tidak membiarkan M/n tidur sendiri dikamar tamu?

"luc apa kau tidur? tangan ku sakit karena ikatan yang kau buat" ucap M/n

namun tidak ada respon sama sekali dari Diluc karena ia sudah tidur lebih awal, M/n hanya menatap langit kamar dan terjaga sementara tapi ia mendengar suara bunyi benda jatuh dari sudut ruangan pribadinya Diluc,

"huh? suara apaan itu?" ketika M/n bangun ia melihat vas bunga yang terjatuh diatas karpet

seketika ia menjadi waspada jika ada seseorang yang berani menyelinap kedalam kamar Diluc, untung saja kaki M/n tidak diikat jadi ia bisa jalan seperti biasa ia menghampiri vas bunga itu dan meletakkan kembali diatas meja tempat seperti semula, karena posisi ruangan begitu redup jadi ia tidak tahu ada sesuatu disudut ruangan,

M/n kembali ke tempat tidur ia memastikan Diluc tidak terbangun karena suara vas bungan jatuh diatas karpet empuk itu, ketika ia hendak rebahan dikasur betapa terkejutnya ia ketika menoleh kearah samping berpapasan dnegan wajah Rian entah ini anak masuk darimana, skeetika membuat M/n terkejut untung saja mulut M/ ditutup rapat oleh tangan Rian agar tidak membangunkan orang yang sudah terlanjur tertidur nyenyak disampingnya,

"kau sedang apa disini sialan, menganggetkan saja!" bisik M/n

"oh, aku datang kemari untuk memeriksa kondisimu, tapi kemarin aku tidak sempat melihatmu disini apa yang terjadi?" tanya Rian dengan suara pelan

"erm, ceritanya panjang..." ucap M/n ia tidak mau bilang kalau dirinya waktu itu diusir sama Diluc

"Diusirkan? aku bisa tebak" ucap Rian

'sialan nih bocah' dengan ekspresi masam

Pasti ia mendengar ocehan Diluc waktu itu karena suatu hal bahkan sampai sekarang M/n masih belum paham, Rian malah justru bilang..

"baguslah kalau kamu ga peka, berarti masih ada kesempatan dan ayo kita jalan malam ini" ucap Rian

"enak sekali yah ngomong begitu, tapi ayo.. aku tidak bisa tidur kali ini" ucap M/n

Dan yah M/n akhirnya dibawa jalan pada malam hari sama Rian sambil nyari angin malam untuk menenangkan pikiran nya sejenak, mereka berkeliling tidak jauh dari dawn winery yah kalau kejauhan yang ada bisa baliknya pagi buta, yang ada dia bakalan kena omel lagi sama Diluc..

Rian memberikan wolfhooks kepada M/n buat cemilan, Menatap dnegan rasa ragu M/n bilang ke Rian kalau mau makan nih buat harus diolah terlebih dahulu kalau tidak yah bisa-bisa keracunan ia ingat scene dengan barbara buah ini dijadikan obat untuk orang sakit kalau tidak salah, lalu Rian pergi entah nih anak balik bawa benda aneh lagi tidak..

"(sigh) kuharap dia tidak bawa yang aneh-aneh" gumam M/n

"aku bawakan ini, beberapa buah apel untuk cemilan" ucap Rian

I WANNA GET OUT!! [Dom!MaleRaeader x All genshin characther]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang