Lanjut ke cerita nya~
Jangan lupa vote dan komentar bagaimana menurut kalian cerita buatan author ehe~
.
.
."Hah, aku ga percaya kukira jarak nya berapa kilometer tapi jauh banget liyue!! Malahan yang baru kelihatan wangsu inn!!" Protes M/n
"Kita menginap dulu, sudah mau sore besok kita lanjutkan perjalanan" ucap Diluc
Sampai di wangsu inn, Diluc memesan kamar disana lalu ia bertanya ke M/n
"Kau tidak memesan kamar?" Tanya Diluc
"Uh, aku gaada banyak cuman segini aja" M/n hanya menyodor kan 5 koin mora dihadapan Diluc
Wajah Diluc seketika menjadi jengkel, dan terpaksa ia membiar kan M/n satu kamar dengan nya karena sudah terlanjur di reservasi
Bahkan dikamar Diluc bertanya, apa dia ga punya pekerjaan tapi m/n menjawab awal nya ia ingin mencari perkerjaan dimonstadt cuman karena problem itu jadi yah ia terpaksa harus kabur-kaburan dari para knight,
Lalu Diluc bertanya bagaimana dia bisa survive sebelum datang ke winery?
Notifikasi system muncul lagi...
[System : Ping!!! Jawaban akan ditentukan oleh server*]
'Kau lagi sialan!!!' Batin M/n
System menampilkan pilihan jawaban untuk M/n yang bertuliskan,
[A. Aku memancing ikan didanau sayang~*]
[B. Nyolong makanan penduduk desa*]
'Tuh kan mulai lagi!!!' Batin M/n merasa jengkel sdengan ulah server
M/n memilih jawaban A dan Diluc malahan menatap nya aneh, ditambah sejak kapan pria berambut merah api itu merona karena kata tersebut? Bukan kah menggelikan ditambah kita baru saja kenal, aneh..
Bener kata klee, Diluc orang dewasa yang memiliki sifat aneh..
"Ehem...berhentilah bercanda!" Diluc malah protes
"Uh, maaf hehe" ucap m/n
Diluc segera bangkit dari kursi dan ia berjalan menuju kamar mandi, sementara M/n duduk diam disana oh jangan lupa mereka sudah dikamar yah..
"System kau itu bodoh atau sengaja!" Ngomel M/n ke system
Lagi-lagi system menampilkan notifikasi apa ini yang dibilang misi untuk meningkatkan persahabatan di game? Padahal ga gini juga, bikin malu aja nih system sialan..
[System : menampilkan scene kedepan, anda akan tidur satu kasur dengan Diluc, dan juga akan ada scene spesial untuk anda*]
"Aku gamau tidur dikasur jadi nya." Gumam M/n
"M/n kau tidak mandi?" Diluc baru keluar kamar mandi, rupanya nih anak habis mandi tapi..
Wajah M/n merona melihat badan Diluc yang benar-benar kekar dan berbentuk, mengiri rasa nya kalau diingat dikehidupan sebelumnya badan nya ramping dan kurus
"Hey! Mata saya diatas, kau natap kemana?" Diluc malah jadi marah
"Oh! M-maaf aku akan mandi!" Langsung ngibrit ke kamar mandi
Diluc menatap kearah jaket yang dikenakan M/n ditaruh diatas kursi, ia melirik kearah pintu kamar mandi sejenak untuk memastikan bahwa M/n masih didalam, ia mengambil jaket tersebut dan mencium jaket milik M/n sontak wajah nya merona seketika
Entah parfum apa yang dipakai M/n rasa nya seperti menenangkan pikiran, dan ia tercyduk sama M/n yang baru selesai mandi
Ekspresi M/n seketika terkejut dan membeku ditempat, Diluc yang sadar langsung melempar jaket itu kekursi, wajah nya jadi merona entah apa yang merasuki nya bagaimana bisa ia memiliki tindakan diluar kendali nya ini aneh,
"Jorok! Mesum! Ngapain nyium jaket w sialan!" Teriak M/n ia langsung merampas jaket nya yang dipegang Diluc
Diluc hanya terdiam wajah nya memerah, tiba-tiba saja tubuh nya seperti tidak terkendali dan ia langsung memeluk M/n dari belakang dengan erat, terkejut karena pemilik kilang anggur minuman ini tiba-tiba memeluk nya ditambah wajah nya sudah memerah padam
"Oy! Apa yang kau lakukan Luc!! Lepaskan!!" Berontak M/n
Dan system muncul lagi, kali inj ia menampilkan tindakan yang akan dilakukan M/n,
[A. Top*]
[B. Bottom*]
"Apaan lagi ini?!!! System sialan!!" Umpat kesal M/n
Tenaga Diluc lumayan jyga lebih parah dari Rian sih, ini M/n benar-benar ke kunci ditempat gabisa kemana-mana, dan tidak sengaja sikut M/n menyenggol pilihan jawaban system,
Dan mengklik Top (atas), karena M/n gabisa diam Diluc sampai kehilangan keseimbangannya ditengah ia memeluk erat M/n dan mereka terjatuh tepat diatas karpet lantai,
Dan kini M/n benar-benar terjatuh tepat diatas tubuh Diluc wajah mereka berdua merah padam, ditambah apa pandangan nya yang buta atau ada yang salah kenapa Diluc kelihatan begitu sexy
"M/n maaf, aku tidak bisa mengontrol tubuh ku saat ini" ucap Diluc
Seketika M/n menelan ludah sendiri, dan seolah tubuh nya seperti dikendalikan sesuatu jadi mereka tidak bisa mengontrol diri mereka masing-masing dan diakhiri mereka melewati malam yang panjang seperti orang lagi honeymoon
.
.
.Paginya,
"Ouch! M/n kau sialan!! Apa yang kau lakukan!!" Diluc marah ia protes pinggang nya terasa mau patah
Pagi-pagi Diluc sudah ribut mengenai pinggang nya kayak hampir copot, mereka juga melakukan hal tersebut karena seolah ada yang mengendalikan badan mereka masing-masing,
M/n yang sudah tahu siapa dari awal yang bikin ulah system memang benar-benar keterlaluan.
M/n ingin memanggil dokter, tapi ditahan oleh Diluc dan ia berkata itu memalukan bahkan M/n diancam kalau dokter nya ke panggil mereka harus jelasin apa yang dirasa sakit nya dibagian mana,
M/n berpikir ada benar nya, ah ia teringat sama yang ada dicerita komik bl punya teman sebangku nya, pakai obat salep agar tidak perih M/n berkata ke Diluc
"Hah?!! Kau pikir aku bakalan mau naruh obat dibagian sana!!" Diluc jelas merasa jengkel
"Yah tidak ada jalan lain, kalau mau meredakan rasa nyeri pakai obat salep saja, biar aku pakaikan" ucap m/n
Diluc melempar bantal tepat di muka nya M/n sambil mengomeli nya, dan mengumpat mengenai sakit dipinggang nya dan juga antara kaki nya,
"Tch, dasar mahluk fana yang berisik" xiao
Xiao jadi ga tenang makan almond tofu nya diatap wangsu inn..
"Sebenar nya kita ngapain sih?" Diluc
"Gatau tanya author" M/n
[Melirik ke author dengan tatapan kecuirgaan*]
"Apa?" Author
Sampai ketemu di chapter berikut nya ehe~~
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANNA GET OUT!! [Dom!MaleRaeader x All genshin characther]
FanfictionWARNINGGG!!! BXB AREA!!! ======================= (jika kalian tidak suka silahkan pindah ke lapak lain). Sebut saja M/n Siswa SMA yang punya masa-masa indah disekolah, tapi eh tapi... ada aja kejadian yang aneh disekolah ia dengan teman nya terjatuh...