4. Orang gila.

158 26 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen.

Selamat membaca.

•••

Beberapa minggu setelah dirasa cukup dekat dengan agra, keza mulai merasa agra menjadi aneh. Dari agra menatap tajam pelanggan pria yang mengajak keza bercanda, mulai mengantar jemputnya setiap hari. Agra juga sangat keras kepala, jika keza menolak ajakan agra untuk pulang bersama agra akan melakukan apapun sampai keza berakhir pulang bersamanya.

Iya, keza memang sempat pernah menyukai agra. Tapi itu dulu saat agra bersifat lembut. Sekarang perasaan tersebut perlahan menghilang saat agra mulai bersifat posesif padanya padahal mereka tidak mempunyai hubungan apapun. Dan saat agra suka memegang tanganya secara tiba tiba, merengkuh pinggangnya mesra.

Jujur keza merasa tidak nyaman, dia merasa agra seperti hanya mempermainkannya, dan bagaimana jika nanti agra tambah bersikap lancang kepadanya? Dan lebih parah lagi melakukan hal yang lebih kurang ajar kepadanya. Agra sekarang menjadi seperti cowok redflag.

membuat keza mersa takut.

"Tuan agra tambah posesif ya sama kamu." Ujar nayla tiba tiba. Keza hanya pura pura tidak mendengar apa yang nayla katakan.

"Takut banget pacar cantiknya oleng ke pelanggan padahal-"

"Tuan agra bukan pacar aku!" Kesal keza.

Nayla tersenyum. "Ga usah malu keza, kaya sama siapa aja." Keza menatap nayla tajam. Dan yang ditatap hanya tertawa.

Kemudian keza mengendus. "Emang bener keza ga pacaran sama tuan agra." Jujur keza malas.

Nayla yang mersa jika keza berkata jujur pun bertanya. "Lah? Kalo ga pacaran kenapa tuan agra posesif banget sama kamu?"

"Ga tau." Acuh keza.

"Kamu serius?"

"Iyalah! Masa boongan!" Galak keza.

"Tuan agra ga nembak kamu atau apa?"

"Berisik ka nayla! Aku mau kerja!"

"Galak banget!" Gumam nayla. "Beneran ga di tembak tuan agra pasti." Lanjutnya.

Keza melihat kearah luar melalui jendela cafe, langit di luar terlihat mendung. Keza menyukainya.

Keza sangat berharap hari ini ada keberuntungan yang mendatanginya, dia tidak ingin pulang bersama agra hari ini.

Arjuna sang pemilik cafe datang hanya sekedar mampir melihat cafenya karena dia sedang ada waktu luang. Melihat keza yang seperti tidak memiliki semangat hidup membuatnya bingung, akan tetapi tidak berani bertanya langsung, alhasil dia bertanya ke nayla.

"Nay, keza kenapa?" Tanya arjuna.

Nayla melihat ke arah keza, lalu menatap arjuna. "Ga tau, dari tadi dia udah ga jelas." Sahut nela.

"Suruh pulang aja! Kita tutup cafe cepat hari ini."

Nayla menatap arjuna bingung. "Kenapa?"

"Kesian tuh kezanya kaya orang kebanyakan pikiran. Suruh dia pulang aja duluan, nanti aku yang bantu kalian beresin cafe." Ujar arjuna.

"Ga maksudnya, kenapa cafenya tutup cepat?"

Arjuna memanyunkan bibirnya. "Biar kita bisa ngedate yang. Lama kita ga ngedate kan?" Nayla tersenyum melihat arjuna memanyunkan bibirnya yang membuatnya terlihat seperti anak bebek.

Agra Keenan FernandesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang