14. SOSOK SERBA HITAM🦋

246 9 0
                                    

Hallo!

••••

HAPPY READING🌷

••••

☔️☔️☔️

Bruk!

Dug!

Gadis kecil itu tergeletak di tanah dengan kepala yang bersimbah darah akibat terbentur dengan pinggiran balkon.

Tiba-tiba semua nya menjadi hitam. Viza terduduk dengan memegangi kepala nya, dan dengan nafas yang berburu.

"Akhh!" Ia tersadar. Dia menatap kembali Villa yang ada di depannya.

"I-itu..." belum sempat selesai bicara, Viza sudah terlebih dahulu pingsan.

☔️☔️☔️

Pak Reno yang baru selesai membereskan barang-barang nya di kamar nya itu berjalan keluar. Dan saat keluar, ia hanya mendapati Algaf yang duduk di sofa.

"Viza sudah masuk, Al?" Algaf mendongak, lalu menggeleng.

"Seperti nya belum, pak." Pak Reno mengerutkan kening nya. Kemana gadis itu pergi?

Pak Reno menatap keluar, disana sudah tidak ada mobil nya yang artinya sudah di pindahkan ke parkiran oleh sopir nya. Kalau begitu, kemana Viza pergi?

Beliau berjalan keluar. Ia langsung melebarkan mata nya, saat mendapati seorang gadis tergeletak di tanah. Cepat-cepat ia turun, dan langsung menghampiri gadis itu.

"ALGAF!" Algaf yang mendengar teriakan Pak Reno, sontak langsung ikut keluar.

Ia sedikit melebarkan mata nya ketika melihat Viza yang tergeletak di tanah.

Dengan cepat, Algaf ikut turun dan langsung mengangkat tubuh Viza, dan ia bawa masuk ke dalam.

Brak!

Algaf mendobrak pintu kamar yang akan di tempati oleh gadis itu.

Algaf langsung merebahkan tubuh gadis itu ke ranjang.
"Algaf, kamu tetap disini dulu! Saya mau pergi meminta bantuan panitia supaya mengirimkan dokter kesini." Dan setelah mengatakan itu, Pak Reno langsung melenggang pergi, dan menyisakan Algaf yang diam memandang Viza.

Algaf beralih memandang tangannya. Ia menghela napas pelan. Lalu ia memilih untuk duduk di kursi dekat jendela.

Algaf menatap Viza sebentar, lalu membuka ponsel nya. Entah apa yang sedang di lakukan oleh laki-laki itu sampai tak bisa berhenti bermain ponsel.

Sesekali Algaf menatap Viza yang masih setia memejamkan mata nya. Dia menunduk seraya menggepalkan tangannya,
"Bodoh!"

☔️☔️☔️

"Mari, dok!" Algaf langsung berdiri, saat melihat Pak Reno kembali dengan seorang dokter di belakangnya.

Algaf yang paham, langsung keluar dari kamar itu dan tak lama di susul oleh Pak Reno. Keduanya duduk di sofa sembari menunggu dokter itu memeriksa keadaan Viza di dalam.

Ting!

Pak Reno merogoh ponsel yang berada di saku nya. Beliau langsung membuka notifikasi tersebut, karena itu berasal dari grup olimpiade.

Pak Reno menekan dokumen yang berisi penggumuman siapa yang berhasil lolos ke Final.

Beliau membaca nama-nama sekolahan yang lolos. Lalu mata nya berbinar, kala melihat ada SMA Duta Bangsa di sana.

VizATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang