2 : 2

4.6K 142 3
                                    

Kaki jenjang memakai sepatu sneakers berwarna biru muda itu turun dari mobil sport, di ikuti pintu mobil sebelahnya yang muncul seorang laki-laki memakai jaket denim.

Pesona mereka terlalu kuat, tentu saja murid-murid lain tidak akan melewatkan pemandangan seperti ini.

Kaiden menghampiri Kayshiel lalu menggenggam tangan nya untuk menuju kedalam kelas.

Mereka sangat setuju untuk menaruh predikat pasangan serasi se-High School Banjarmasin, lihat lah, siapa yang tidak akan senang apabila melihat mereka berdua yang sama-sama memiliki tahta dan rupa yang begitu memukau.

Laki-laki lain tidak akan bisa menggantikan sosok Kaiden.

Dan,

Perempuan di luar sana tidak akan bisa menggantikan posisi Kayshiel sebagai pawang sosok Kaiden.

Begitulah kira-kira pemikiran mereka terhadap kedua pasangan itu.

'*'*'

"kaya biasa kan?" tanya Amelin memastikan pesanan teman-teman mereka.

Tiga orang yang berada di meja yang sama itu mengangguk sambil tersenyum, Tera mengacungkan jempol nya begitu semangat yang di balas dengusan oleh Amelin.

"kalo repot panggil kita aja, Li." ucap Kay yang di balas kibasan tangan, mereka memang lebih memilih memanggil Eli daripada Amel atau Elin, biar lebih gampang.

"kaya sama siapa aja lo." dengus Eli seraya beranjak dari duduk nya menuju stan mie ayam.

Meninggalkan Kay yang terkekeh geli, Eli ini tipe perempuan yang jutek-jutek perhatian, biar pun sering marah-marah lebih tepatnya pada Dela yang sangat polos dan lugu, akibat itu Eli sering marah dan kesal akan keluguan gadis itu, itu adalah bentuk perhatian gadis itu pada teman-teman nya.

Padahal itu bentuk perhatian Eli pada Dela, agar gadis itu tidak mudah terhasut rayuan orang-orang yang berniat buruk.

"hubungan lo sama Kai baik-baik aja kan?" tanya Tera, bukan nya apa, tapi ia penasaran karena selama ini Kay jarang sekali menceritakan kisah asmara nya dengan Kaiden.

"yaelah, pake nanya segala lagi. Jelas lah mereka berdua adem ayem," sahut Dela yang mendapat kekehan ringan dari Kay.

Kayshiel mengangguk, "baik-baik aja sih, gaada problem yang besar selama ini."

Amelin datang sambil membawa nampan teh es, di belakang nya ada mas-mas cukup tampan-menurut Tera, yang membuat gadis itu langsung merapikan rambutnya.

"hai, orang baru ya, mas?"

Sontak saja perbuatan Tera mengundang tatapan teman-teman mereka seolah berbicara melalui tatapan mata.

Gila lo?

Mas itu tersenyum mengangguk, "iya Mbak, dua hari yang lalu saya masuk di sini." sambil menaruh mangkok mie ayam ke meja.

"kalo boleh tau, nama mas siapa?" tidak ingin membuang kesempatan yang ada, Tera bahkan menanyakan nama dan mungkin apabila ada kesempatan ia akan meminta nomor!

"Tara, mbak."

"LOH!?"

Serempak mereka membuka mulut, sedikit kaget saat melihat kesamaan nama mereka, walaupun mungkin saja hanya kebetulan.

Mas itu juga tampak kaget, bukan karena nama ia dan gadis yang sedari tadi bertanya ternyata sama dengan nya, karena ia pun tidak tahu alasan mereka sampai se-kaget itu, ia terkejut akibat suara mereka yang cukup nyaring.

"NAMA KITA SAMA!" teriakan dari Tera mengundang tatapan siswa-siswi lain, tidak peduli, Tera menatap dengan lekat dan senang.

Tara-si mas kantin, hanya bisa mengelus dada nya menghadapi tingkah ajaib siswi di depan nya.

"iya, mbak..." Tara menjeda ucapan nya karena tidak tahu nama gadis itu, yang dengan peka Tera menjawab.

"Tera." Tara mengangguk beberapa kali, nama mereka benar-benar hampir sama.

Sedangkan Kay, Eli dan Dela, sudah asik memakan mie ayam mereka sambil menonton drama dadakan yang di buat oleh Tera.

Sebelum kemudian mie ayam yang berada di mulut Dela keluar kembali dan kerongkongan Kayshiel yang hampir tidak bisa menelan teh es manis milik nya.

Lantaran ucapan selanjutnya dari Tera mampu membuat mereka terkejut bukan main.

"mas mau jadi suami kedua mama saya?"

Dan pukulan yang cukup kuat menampar lengan milik Tera, tentu saja pelaku nya adalah Eli.

"goblok banget lo, Ra."

Tera segera meralat ucapan nya, “eh, maksud saya jadi suami dari anak-anakku”

Tanpa tedeng aling-aling, bukan nya jaga image di depan cowo malah blak-blakan.

Kayshiel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang