PANTASKAH ITAHINA [ITACHI HINATA]

PERTEMUAN

     Saat ini Hinata sedang berada di rumah sakit Konoha, bukan dirinya yg terluka ataupun sakit, melainkan seseorang yg di temukan di tengah hutan dalam perjalannya kembali ke desa setelah menyelesaikan misi Solonya.

     Dan seseorang yg dia temukan adalah Uchiha Itachi, Itachi yg sekarang sudah menjadi pahlawan pasca perang dunia Shinobi, dia yg berhasil melepaskan jutsu edo tensei milik Kabuto dengan mengorbankan sharingan kirinya.

      Sekarang bahkan Itachi sudah di hilangkan dari daftar nukenin rang S di dalam buku Bingo, status Itachi saat ini adalah seorang shinobi Konohagakure, karna itu Hinata merasa berkewajiban untuk menolongnya.

"Shizune-san bagaimana kondisi Uchiha-san ?" Tanya Hinata
"Hinata," ucap Shizune dengan ekspresi bingung " ku pikir kau sudah pulang ternyata kau masih menunggu disini, saat ini kondisi Itachi sudah stabil tapi aku tidak bisa tau sebenarnya penyakit apa yg sedang di deritanya" lanjut Shizune
"Kalau begitu terimakasih Shizune-san aku akan melapor pada Hokage-sama tentang hal ini, mungkin aku akan kembali besok" ucap Hinata, yg hanya di balas anggukan oleh Shizune.

_______________***_______________

     Terdengar suara ketukan pintu di dalam ruang Hokage saat Kakashi dan Shikamaru sedang sibuk dengan dokumen dokumen mereka.

"Masuk" ucap Kakashi mempersilahkan siapapun orang yg sudah mengetuk pintu ruangan tersebut.

     Setelah pintu terbuka dengan segera Hinata masuk kedalam dan melaporkan tentang misi solonya, tidak lupa di melaporkan tentang dirinya yg menemukan Itachi dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Shizune-san berkata bahwa dia tidak bisa mengetahui penyakit apa yg sedang di derita oleh Uchiha-san" jelas Hinata.
"Baiklah Hinata aku sudah menerima laporan mu kau bisa pergi sekarang" ucap Kakashi.

      Setelah itu Hinata pergi menuju mension Hyuga, sementara Kakashi sedang berdiskusi dengan Shikamaru tentang Itachi.

"Tsunade-sama sedang tidak ada di Konoha, bahkan kita tidak tau sedang dimana dia saat ini dan itu membuat kita tidak bisa melakukan observasi lebih lanjut tentang kondisi Itachi, tapi menurut ku ada satu orang yg mungkin tau tentang penyakit yg di derita oleh Itachi" jelas Shikamaru.
"Dan siapa itu Shikamaru?" Tanya Kakashi.
"Uchiha Sasuke" ucap Shikamaru "Shizune tidak bisa mengidentifikasi penyakit yg di derita oleh Itachi, dan hanya ada dua penjelasan untuk hal itu, yg pertama penyakit Itachi adalah penyakit baru atau langka, dan yg kedua penyakit itu merupakan penyakit yg hanya bisa menjangkiti kaumnya, penyakit yg hanya bisa di derita oleh seorang Uchiha, yg jelas kita harus meminta Sasuke kembali ke desa secepat mungkin" jelas Shikamaru.
"Aku akan mengirim pesan padanya" jawab Kakashi dengan sigap dia mengambil secarik kertas kecil dan menulis pesan pada Sasuke untuk segera kembali ke desa.

_______________***_______________

      Keesokan harinya di pukul enam pagi Hinata sibuk menyiapkan bento di dapur mension Hyuga, hari ini dia berencana menjenguk Itachi walaupun dia tidak tau apa kah Itachi sudah sadar atau belum tapi dia tetap berinisiatif untuk membuatkan sarapan untuknya.

      Hinata merasa tidak sopan jika dia yg membawa Itachi ke rumah sakit dan tiba tiba dia menghilang begitu saja tanpa memastikan apakah kondisinya sudah pulih atau belum, setidaknya dia akan melihat kondisinya untuk beberapa hari.

"Kakak sedang membuat apa ?" Ucap Hanabi yg tiba tiba datang dari arah belakang.
"Hanabi kau mengagetkan ku, setidaknya ucapkan selamat pagi" balas Hinata.
"Hihihi iya maaf kak, baiklah selamat pagi kakak" ucap Hanabi.
"Selamat pagi Hanabi, aku sedang membuat bekal untuk sarapan" jelas Hinata.
"Bekal sarapan untuk siapa, apa tim delapan kakak akan menjalankan misi lagi? Tapi kan kakak baru saja kembali dari misi kemarin" tanya Hanabi.
"Bukan Hanabi, bukan untuk tim delapan" jelas Hinata.
"Lalu siapa kak?" Tanya Hanabi kembali
"Kau tidak perlu tau, sudah ya kakak sudah selesai membuat sarapan, kakak juga menyiapkan sarapan untuk mu kau makan dulu saja, kakak mau mandi terlebih dahulu" jawab Hinata sambil melangkah naik ke lantai satu menuju kamarnya.