Hati zella ³⁴

14.2K 413 3
                                    

1 tahun berlalu

Hidup zella kini aman tentram damai, tidak ada masalah sedikitpun. Mami dan abangnya pun masih belum memberi tahu semua orang jika mereka masih ada

Hari-hari zella tidak ada masalah, justru sepertinya sekarang reygan seperti orang asing baginya, saat dara melahirkan, zella datang ke rumah wanita itu dan disana dia tak sengaja berpapasan dengan reygan

Pria itu menatapnya, tapi seakan-akan mereka orang asing, reygan bahkan tidak tersenyum atau menyapa zella, pria itu seakan menjauh darinya

Gadis itu melamun hingga dia disadarkan oleh temannya "sadar zel, ngelamun Mulu perasaan, nanti Kesambet loh" Ucap Anita

Zella tersenyum"aku boleh curhat gak sih mba?"

Anita mengangkat sebelah alisnya "apa tuh?"

"Eumm jadi dulu ada cowok yg selalu ngejar-ngejar aku, bisa dibilang dia obsesi sama aku, waktu aku pertama kali melamar kerja disini, disitu aku lagi kabur dari dia. Dan setelah satu bulan kabur dari dia aku dapat kabar dia masuk rumah sakit, dia sakit gara-gara aku mbak, tapi waktu aku nyamperin dia ke rumah sakit, dia bilang kalo dia lepasin aku dan gak mau bikin hidup aku lebih menderita lagi" zella menghela nafasnya

"Dan sekarang waktu aku ketemu sama dia, udah kayak orang asing aja, dan aku merasa aneh sama diri aku sendiri, kenapa aku bisa kayak gitu, harusnya aku biasa aja mbak " lanjut zella

Anita terkekeh"berarti kamu ada ada sama dia zel"

Zella menggeleng "nggak mungkin mbak, aku malah benci sama dia"

"Dalam kehidupan gak ada yg gak mungkin, dan benci bisa berubah jadi cinta, dulu mbak sama suami mbak juga saling benci, tapi sekarang buktinya kita bisa nikah sampe punya anak 2" ujar Anita

Zella terdiam, dia menyukai reygan setelah selama 1 tahun mereka tidak berkomunikasi? Tidak mungkin, itu hanya zella penasaran saja kenapa pria itu berubah, dan dia tidak mungkin menyukai reygan, dan tidak akan pernah

Malam harinya, gadis itu tidak bisa tertidur karena terus-terusan terbayang ucapan Anita, dia harap itu semua tidak terjadi "astaga, lama-lama gue bisa gila!" Gerutu gadis itu

Tunggu dulu, dia bangkit dari ranjangnya lalu menatap tubuhnya di cermin, zella meraba lehernya yg terpasang kan kalung disana, Gadis itu tak sadar selama ini dia masih memakai kalung pemberian reygan

Zella tersenyum mengingat saat reygan mengatakan cinta kepadanya, dulu dia sangat menolak kata-kata itu, tapi kenapa sekarang dia menyukainya?

Tok tok tok

"Dek, ini Abang" zella tersadar lalu pergi membuka pintu kamarnya

"Tuh kan bener kamu belum tidur, mumpung belum tidur, ayo ke ruang keluarga, Alana bawa pizza buat kita, tapi kayaknya mami udah tidur deh" ucap Zayn

"Iya" gadis itu mengekor di belakang abangnya menunju ruang tamu, disana dia melihat Alana dan zevannya sedang memakan pizza

"Aunty, let's eat this delicious" ucap zevanya alias zeze 2

Semenjak kedatangan zella, zevanya selalu marah ketika Zayn atau Lika memanggil zella dengan sebutan zeze, jadi Lika dan Zayn mengganti panggilan mereka dengan zeze 1 dan zeze 2

"Siapin dong" pinta zella pada keponakannya itu

Zevanya menatap tajam ke arah zella "you punya tangan So gunakan tangan nya to eat " ucap bocah yg baru memasuki usia 4 tahun itu dengan bahasa campuran dari emak bapaknya

"Dasar bocah"


***

"Zella" zella menoleh ketika namanya dipanggil

"Loh, bukannya masnya temennya pak Rey kan?" Pria itu mengangguk

"Apa kabar kamu?" Zella tersenyum

"Baik, ada apa ya mas?" Brian menghela nafasnya

"Kamu bener-bener gak ada rasa sama Rey, zel?" Zella tak mengerti maksud Brian

"Kenapa mas Brian nanya kayak gitu?, Saya gak pernah punya rasa sama p-"

"Reygan bakal nikah bulan depan gara-gara perjodohan" sela Brian membuat zella terdiam

"Zella, Reygan berubah, dia bukan reygan yg dulu lagi, bahkan sekarang dia jarang ngomong kalo gak penting, zella saya mohon rubah Reygan kayak dulu lagi, kembali sama dia, saya gak pernah setuju reygan nikah sama perempuan ular itu zel" ucap Brian memohon

"Maaf mas, kalo pak Rey mau nikah ya gapapa itu hak dia, kalo menurut pak Rey itu yg terbaik kita jangan larang dia, dan saya gak c-cinta sama dia, biarin dia bahagia sama pilihannya" ucap zella

"Zella, saya emang gak bisa maksa kamu. Tapi jika kamu menyadari perasaan kamu, tolong bantu reygan agar tidak terjebak semakin jauh" ucap Brian "saya pamit zel, terimakasih"

Zella menatap kepergian Brian dengan tatapan sayu, jika reygan akan menikah itu bagus, pria itu akan menemukan penggantinya, tapi ada rasa tidak ikhlas didalam dirinya, hati zella sedih mendengar itu

Malam harinya, pelanggan semakin banyak karena malam ini malam Minggu, tentu banyak pasangan yg berpacaran di malam ini dan para jomblo hanya menikmati ke iri-an nya itu

"Zella, Abang pulang duluan ya, Abang udah janji sama zeze 2 mau ajak dia di Timezone" zella tersenyum lalu mengangguk

"Iya, hati-hati. Biar aku nanti pulang naik ojol aja" ucap zella

"Makasih" Zayn mencium kening adiknya lalu pergi

"Aaaa sosweet Banget, jadi iri" heboh Anita

"Apa sih mbak, ayo ah masuk. Malu diliatin orng" gadis itu Menarik temannya itu masuk ke dalam

"Aduh, mbak iri deh kalo liat kalian kayak gitu, dulu mbak sama Abang mbak selalu ribut dan saling gak mau ngalah, beda banget kayak kamu sama pak Zayn" zella tersenyum

"Aku kan sama bang Zayn udah kepisah dari kamar mbak, jadi aku baru ketemu dia lagi" ucap zella

"Ngomong ngomong, gimana cowok yg Waktu itu kamu ceritain?" Zella terkekeh

"Dia udah mau nikah mbak" ucapnya pelan

"Ayo dong zel, kejar cinta kamu. Nanti nyesel loh" ucap Anita

Zella menggeleng"aku gak cinta sama dia Mbak, udah ah ayo kerja lagi. Banyak pelanggan di depan" ucap zella lalu pergi meninggalkan Anita

Sedangkan Anita menatap zella yg meninggalkannya"kamu belum menyadari perasaan kamu zel" gumamnya

Tbc

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang