TOKKKK...........
TOKKKKKKKKKKKKK.......
Mereka semua terdiam. Benar-benar diam bahkan hanya terdengar suara dengkuran dari Yedam dan Junghwan.
"A-apa gue boleh berharap ini Bang Renjun?" tanya Jisung.
"Jangan. Kalau bukan, nanti sakit!" timpal Yoshi.
TOKKKKKKKKKK....
"BUKAA CEPET!" teriak Jihoon.
Dan dengan segera Junkyu yang deket pintu langsung membuka pintunya dannnnnnnnnn......
"RENJUNNNNNNNNN."
"BANG RENJUN!"
"AHH KEPALA AYAM."
"ANJING!"
Ya benar. Ucapan Haechan benar adanya. Bang Renjun datang mengetuk pintu dengan muka lelahnya.
Mereka berteriak heboh, tentu mengagetkan dua orang yang tengah tertidur pulas.
"Hah? Ada apa sih?" tanya Yedam dengan muka linglungnya pada Junghwan yang notabenya sama terbangun dari tidur.
**
"Sumpah Bang, demi apapun gue sama Jewu minta maaf. Seharusnya kita berdua gak ninggalin lo pergi.."
Entah sudah keberapa kali si kembar mengucapkan kata yang sama. Namun yang pasti, mereka sudah lebih dari 2 jam hanya untuk meminta maaf. Matahari pun sudah berganti menjadi bulan, membuat beberapa dari mereka ada yang tertidur bahkan ada yang menyibukkan diri sendiri.
"Untuk ke seribu kalinya. Gue udah maafin kalian, lagian ini bukan salah kalian. Gue yang minta untuk lo berdua pergi kan? Stop deh nyalahin diri sendiri, gue masih hidup juga." ujar Renjun lelah.
"Mending lo pada tidur. Udah malem, sana gabung sama cc lo." usir Jihoon sembari menunjuk sekumpulan para bocil yang tengah terlelap, Junghwan, Jisung, Yedam dan Junkyu.
"T-tapi kita beneran udah di maafin kan?" tanya Jeongwoo sekali lagi memastikan.
"Bacot banget lo botak kembar. Gue lagi ngegalau malah pengen nangis denger lo berdua minta maaf mulu." omel Jeno.
"Sorry. Kita tidur ya? Abang yang lain juga jangan lupa tidur biar besok semangat seko- eh iya sekolah kita udah banyak zombie hehe.. pokoknya semangat, goodnight." Jeongwoo serta Haruto mulau beranjak dan berjalan menuju pojok ruangan yang sudah di beri karpet.
Para tetua yang mendengar ucapan Jeongwoo terdiam sejenak. Benar, sekarang kehidupan mereka berubah. Tak ada lagi sekolah, sekarang tergantikan oleh perang melawan sekumpulan manusia kanibal.
"Apa besok kita masih bisa selamat?" tanya Yoshi.
"Gue gak tau.. tapi, semoga kita terus bersama. Gak ada yang sampai gugur." ujar Hyunsuk sembari tersenyum kearah mereka semua.
"Seenggaknya kita sekarang tau, penjelasan Jeongwoo tadi tentang ciri-ciri zombie berguna banget. Banyak juga ternyata zombie-zombienya, ya semoga kita gak sampe ketemu sama rajanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie's era
Action"ANYING DASAR BOCAH NGEN-" "GRRHHHHH..." teriak si zombie, seakan melarang lelaki itu untuk melanjutkan perkataannya. "DORS." Kota Jakarta yang dulunya terlihat seperti surga, kini terlihat seperti neraka karena serangan dari zombie yang tak tau as...