03. Jinjja?

85 24 1
                                    

Yoonbin dan Asahi kini tengah berlari tak tau arah di koridor sekolah. Mata mereka aktif bergerak kesana-kemari hanya untuk mencari tempat aman dari zombie yang terlihat menggila melihat mereka dengan lapar.

Nih zombie seleranya buruk amat, dah tau daging gue alot. Itulah batin dari Asahi.

"Disana Bang." Asahi menunjuk ruangan yang bertuliskan Uks itu. Terlihat dari ruangannya memang aman, pintu kayu jati yang kokoh serta sedikitnya jendela. Tapi apakah aman di dalamnya?

"Yuk, tapi disana tempatnya agak gelap. Gak takut banyak zombie?" tanya Yoonbin.

"Coba dulu lah anjir, kalo beneran ada berarti ya belum hoki."

"Sinting lo."

"Ya udah hati-hati, mata lo tajemin Sa." Asahi nunjukin jempolnya, lalu mulai sedikit berlari mengingat ada zombie berada di dekat mereka. Tentu dengan mata yang ia tajamkan.

Ngiikkk...

Pintu Uks terbuka sedikit karena Asahi dengan santainya malah mendorong pintunya tanpa melihat sekitar.

"Grrhhhhhrr.."

"Astaghfirullah, maafkan hamba!"

"Goblok lo, cepet masuk kalo lo gak mau dimakan."

Asahi dengan cepat masuk kedalam Uks menampakkan Yoonbin yang sudah siap-siap menutup pintunya. Untungnya kunci Uks berada di dalam, membuat mereka dengan mudah mengunci pintu tersebut tanpa harus menumpuk barang-barang untuk menahan pintu.

"Lo yakin Bang, disini aman?" tanya Asahi sambil natap Yoonbin tajam.

"Gak tau sih, tapi kek nya aman." Asahi ngangguk lalu mulai menidurkan dirinya di kasur.

"Ini mimpi gak sih? Tapi kok kek nyata ya," Asahi memandang langit-langit Uks dengan tatapan kosong. Berharap ini semua hanya mimpi.

"Sayangnya ini nyata Sa."

**

"Hehehehe, maapkeun!" ujar Joengwoo dengan sedikit kekehan di akhir. Tentu membuat mereka marah dicampur cemas.

Pintu rofftop secara perlahan sudah mulai terbuka. Dan menampakkan sebuah tangan yang dilumuri oleh darah.

"Ini gimanaaa anjir?? Gue masih belum mau mati." ujar Mashiho.

"Ssttsss, lo semua diem gue punya ide." Jihoon menyeringai kecil sembari menatap pintu rofftop. Pikiran-pikiran sesat mulai ia rancang untuk mendapatkan sebuah ide.

Gotcha..

"Junghwan, lo ambil lakban item dibelakang meja yang di ujung itu." titah Jihoon pada Junghwan yang keliatannya masih bingung sama takut.

Karena Junghwan orangnya penurut jadi tanpa bacot ia mulai mengambil apa yang di suruh oleh Jihoon.

"Nih Bang!" Junghwan melempar lakban hitam tersebut dan tepat mendarat pada tangan Jihoon.

Jihoon kembali menyeringai kecil, "semua badan yang gak ditutupi sama baju kalian tutup pake nih lakban."

"Sebagai senjata, kalian ambil kayu bekas yang di ujung sana. Cari yang tajem."

Hyunsuk menatap Jihoon lekat, ide yang bagus tapi?

"GUE TAKUT DARAH ANJIR!!"

Zombie's eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang