11. Tak mau kehilangan

30 2 0
                                    

Hari mulai terlihat gelap begitu cepat. Matahari seakan terburu-buru untuk tenggelam karena tak kuat melihat penderitaan para manusia yang kini sudah menjadi zombie. Disinilah para lelaki random berada. Walau ada salah satu dari mereka yang merajuk mempermasalahkan tentang barang kesayangannya.

"GAK MAU TAU, KITA HARUS CARI PIRING ITU SAMPE DAPET, KALO ENGGAK GUE MASAK LO SEMUA!" teriak Asahi. Mereka semua menatap iba pada lelaki berwajah anime itu. Kasian mana masih muda udah gila aja, pikir Jisung.

"Bacot. Mending kita pikirin gimana caranya kita semua keluar dari Jakarta, terus berlindung ke kota yang aman!" usul Hyunsuk setelah capek mendengar pertengkaran random dari Asahi.

Asahi sendiri langsung terduduk kesal sembari tangannya ia lipatkan seakan tengah menunjukan bahwa ia benar-benar marah.

"Ngapa tuh cocot dimanyunin? Mau gue cium lo?" ujar Jaehyuk yang sedaritadi memperhatikan tingkah konyol Asahi. Sementara Asahi yang mendengar perkataan Jaehyuk sontak berlindung di balik tubuh Jeongwoo.

"Najis homo."

"Hahaaha. Seinget gue, bukannya tadi pas di rooftop.  Bang Yedam ngasih liat video ya? Yang tentang para militer lagi nyari manusia yang selamat?" tanya Jeongwoo antusias yang dibalas antusias kembali oleh mereka semua kecuali Jisung sama Yoonbin yang gak tau apa-apa. Iyalah orang mereka gak ada di rooftop. Oh iya Asahi juga ga ada. Jadi dia juga bingung.

"Kata si pembawa acara nya tuh kalo gak salah para militer lagi nyari manusia-manusia yang masih hidup. Jadi besar kemungkinan kita bakal selamat kalo emang di temuin sama tuh militer." jelas Jeongwoo yang dapat di pahami oleh semua peserta.

"Tapi ya Bang, kalo emang para militer lagi nyari manusia yang masih idup, gimana caranya? Ga mungkin kan kalo kita pergi ke luar buat nyari militer, tapi kalo kita keluar, itu sama aja kek kita bunuh diri njir!" ujar Haruto yang ngomong nyaa sedikit belibet, membuat beberapa dari mereka ada yang gak terlalu paham. Apalagi Jeongwoo yang langsung mukul Haruto karena gak paham sama sekali.

"Tcih gimana sih lo sangkuriang jelasinnya." sarkas Jeongwoo.

"Make sense sih, bener kata lo, kalo kita semua nekat buat nyari para militer ke luar, sama aja kaya kita bunuh diri. Dan kalo kita coba telpon darurat, kayaknya gak terlalu memungkinkan, hp kita aja pada abis baterai." jawab Mashiho, membuat mereka mengganguk paham. Jeongwoo juga ngangguk, tapi ya ga ngerti dikit.

"Hp si Yoonbin tadi kan dipake? Masih banyak gak?" tanya Hyunsuk sembari memalingkan wajahnya menatap Yoonbin yang tengah tiduran di lantai.

Sontak Yoonbin langsung mengecek baterai handphone nya. "Anjing lah, sisa 4% bang!"

"YAHH!!"

Penonton kecewa.

"Tunggu, kita bisa pake walkie talkie kan?"

"BENER JUGA!!"

TOKK...

TOKKKKKK....

**

Gak lupa kan kalian sama si imut Junkyu ini yang lagi tarung sama zombie??? Jadi mari kita lihat gimana sih pertarungan di kelompok ini, apakah ada korban??

"GRRHGGHHH" erang si zombie kala Junkyu terus memukul bagian pipi nya.

"HAHAHA MAMPUS LO BULUQ, SIAPA SURUH BULUQ!" tawa Junkyu menggelegar, ia seperti santai melawan zombie-zombie yang ada. Tapi jujur dalam hati, ia sudah banyak berdoa dan ingin segera mengakhiri pertarungan ini, karena ia haus.

Zombie's eraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang