Chapter 13 : Where is she?

4 0 0
                                    

"terkadang beberapa dari kita merasa semesta begitu jahat. Seakan kebaikan sudah tidak menarik lagi di mata nya.
Kejam, tidak adil dan semaunya sendiri."

-Kang hyunmi

**
Song-ah sudah tidak tau lagi harus mencari kemana. Matanya bahkan sudah tidak bisa melihat apapun di depannya dengan jelas. Genangan demi genangan air mata sudah mengaburkan separuh pengelihatan nya.
Bagaimana tidak? Sudah lebih 24 jam dia mencari kesana ke sini. Belum makan dan masih memaka pakaian belanjanya.

Semalam, sebelum dia memutuskan untuk berbelanja kebutuhan dapur Hyunmi, dia masih mendapati wajah Hyunmi di balik pintu. Tapi ketika dia berfikir Hyunmi sedang bermain games dengan nyaman di sofa, nyatanya tidak ada. Berpuluh puluh panggilan dia lakukan, tapi tidak satupun yang masuk ke nomor Hyunmi. Dia sampai berlari ke sekitar perumahan, menaiki 5 bus bolak balik hanya untuk memastikan bahwa Hyunmi masih ada di sekitar nya.

Song-ah terduduk di pinggiran trotoar. Sekali lagi menangis dengan sesenggukan. Apa yang sedang Hyunmi lakukan? Kemana wanita itu membawa perutnya? Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya? Aaghhh Song-ah tidak tau apa yang akan dilakukan Jimin dan member Bangtan jika tau dia lalai menjaga Hyunmi.

Jari-jemari nya bergetar saat kembali menatap layar hp nya. Nomor Jimin sudah terpampang jelas di layar. Ibu jarinya hanya tinggal beberapa inci lagi jadi nomor itu. Namun suara dari papan layar di atas gedung tinggi di depannya membuat Song-ah mendongak. Itu siaran Live konser BTS.
Semua tampak baik baik saja. Wajah Jimin juga terlihat ceria-ceria saja. Apa dia tidak tau apapun tentang ini?

"Hyunmi pulang... jaebal (*ku mohon) "

**
Suara teriakan fans di luar ruangan masih dapat terdengar oleh beberapa orang di dalam ruangan. Jimin langsung terduduk dan menundukkan kepalanya. Mengepal kedua tangannya geram dan akhirnya air matanya kembali menetes. Ntah sudah yang ke berapa kalinya selama mereka berada di Brazil.

Taehyung mendekat dan langsung merangkul sahabatnya. Begitupun yang lainnya, langsung menatap Jimin dengan tatapan tidak tega -prihatin. Jimin sosok yang begitu profesional. Di atas panggung, di depan pada penggemar dia tampak seperti Jimin BTS yang baik baik saja. Tapi di belakang panggung, dia benar-benar rapuh.

"Kau mau menghubungi Hyunmi, Jim? Jika iya gunakan hp ku." tawar Taehyung sambil mengeluarkan Hp nya. Jimin hanya bisa mengangguk pasrah, mengingat hp nya yang di sita oleh PD-nim.

Taehyung menekan nomor Hyunmi.
Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan

Sontak saja semua mata tertuju pada hp Taehyung. Jantung Jimin seketika menciut. Ada apa? Kenapa tidak bisa di hubungi.

"Song-ah Song-ah..." pekik Seokjin. Taehyung langsung mencari nomor Song-ah dan menghubungi nya.

Berdering, 10 detik, 20 detik, hingga...

"Annyeong sunbaenim!"

" Hya song-ah, kau sedang bersama Hyunmi kan? Kenapa hp nya tidak bisa di hubungi? Dia baik baik saja kan?" racau Taehyung.

Hening, tidak ada jawaban. Yang ada hanya sesenggukan yang terdengar samar.

"Song-ah ssi..." panggil Hoseok.

"Mianhe sunbaenim... Huaaaa.... Hiks hiksss..."

Song-ah sudah tidak tahan lagi memendam semuanya sendiri. Dia siap, dia siap jika harus di masukkan kedalam jeruji penjara oleh mereka jika ini memang salah nya.

BE MY SIDE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang