Chapter 17 : See u again

3 0 0
                                    

"Dia cantik Jim, mirip kamu."

Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, Minggu demi Minggu dan bukan demi bulan sudah terlewati dengan dengan sendirinya. Tanpa ada paksaan ataupun pemberitahuan apa yang akan terjadi di detik selanjutnya. Semua seakan tidak ingin kembali pada kenangan masa lalu. Semua hanya ingin baik-baik saja. Meski pada kenyataannya tidak semua merasa baik-baik saja.

"Kang Jieun, ayo kita mandi."

Sembari mengikat satu rambutnya, Hyunmi mendatangi bocah mungil pun imut yang sedang bermain dengan boneka-bonekanya. Tepat di atas lantai berkain halus. Lantas hyunmi duduk di depannya. Jieun mendongak dan membuka mulut, bersiap memamerkan bentangan gigi yang sudah tumbuh banyak dengan cukup baik.

"Eomma, Jiun suka boneta."

Oke, hyunmi memang harus ekstra perhatian dan teliti pada setiap kata yang di ucapkan oleh bayi berusia 2 tahun 9 bulan itu.

Sudah selama itu yah?

"Jiun suka boneka?" Jieun mengangguk sebagai jawaban. Hyunmi tersenyum kemudian memindahkan anaknya ke atas pangkuan. Lantas dengan begitu hyunmi lebih leluasa mengusap-usap rambut lurusnya.

"Nanti kita beli lagi yah. Sekarang kita harus mandi dulu, sebelum uncle jacson menjemput kita." Hyunmi memberikan kata-kata terbaik nya.

Soal Jacson, bagaimana selanjutnya?

"Sampai kapan kau akan menjaga Hyunmi?"

Hyumi menghentikan langkahnya, sebelah tangannya meremas tiang infus berjalan di sebelah kanannya. Niat hati ingin melihat Jieun di ruang bayi, malah dia terjebak di balik tembok yang tak jauh dari 2 pria di sana.

"Sampai kapanpun. Kalau perlu aku yang akan menjadikan dia tanggung jawabku sepenuhnya." Suara Jacson terdengar tegas. Sedangkan Namjoon terlihat sangat frustasi.

"Apa paman mu memberi tahu hyunmi tentang kehadiran mu?"

Paman? Siapa yang Namjoon maksud?

"Tidak, aku tidak ingin hyunmi menjadi tidak enak kepada ku dan malah menjauhi ku. Dan aku minta kepada mu Joon, rahasiakan ini darinya. Dia tidak punya siapa-siapa lagi. Sungguh, aku hanya ingin menjaga nya."

Tanpa menyebutkan nama pun, Hyunmi tau siapa yang keduanya maksud.

"Kenapa? Kenapa semua semakin rumit?" lirih Namjoon. Jacson menggeleng.

"Aku bersyukur bertemu dengan Hyunmi. Dan aku pastikan Jimin akan sangat menyesal telah menyia-nyiakan keduanya."

Ya, hanya dengan begitu saja hyunmi memutuskan untuk diam dan seolah tidak mendengar apa-apa. Hyunmi yakin Jacson pria baik. Buktinya dia tidak pernah meninggalkan Hyunmi dan sang buah hati. Selalu ada dalam setiap langkah kaki keduanya. Membantu Hyunmi menggendong Jieun jika Hyunmi harus ke kamar mandi atau terbangun tengah malam. Jangan berfikir yang tidak-tidak. Jacson tidur di ruang tamu. Dia hanya tidak siap meninggalkan Hyunmi sendirian. Wanita itu belum cukup matang. Bahkan dengan suka rela Jacson menggantikan popok penuh kotoran milik Jieun.

Setelah selesai memandikan sang buah hati, Hyunmi lantas meraih telfon rumah dan menghubungi nomor yang paling sering dia hubungi. Tak sampai satu menit berdering, suara di seberang telfon sudah menyahut.

BE MY SIDE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang